RITUAL PEMBUATAN MINYAK URUT KARO DI DESA JUMAPADANG KECAMATAN BARUSJAHE KABUPATEN KARO
Abstract
Artikel ini merupakan hasil penelitian yang menjelaskan tentang bahan-bahan untuk membuat minyak urut Karo, proses ritual pembuatan minyak urut Karo, tujuan ritual yang dilakukan dalam pembuatan minyak urut Karo, orang yang dapat melakukan ritual pembuatan minyak urut Karo yang terdapat di Desa Jumapadang, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa bahan-bahan untuk membuat minyak urut Karo adalah minyak goreng, minyak kelapa hijau, rempah ratus, jeruk purut/daun jeruk purut, panglai, kencur, bawang merah, bawang putih, lada, pala, sarang wallet, daun kapal-kapal, jambar api, tawan gegeh, tawar ipuh, bulung nilam, gagaten harimau, akar pinang, akar riman, akar bambu, alang-alang, akar pengkih, akar enau, kemangi, tawan gegeh, kunyit dan pinang. orang yang mengambil bahan-bahan ke dalam hutan adalah Bulang Tarigan dan jika Bulang Tarigan tidak mampu mengambilnya ke dalam hutan maka keluarga Nini Karo akan menyuruh orang upahan dan orang upahan tersebut bukan orang sembarangan karena hanya orang-orang tertentu yang mengenal dan mengetahui tempat untuk mengambil bahan-bahan yang dibutuhkan. Orang yang biasa disuruh oleh keluarga Nini Karo adalah Bulang Barus. Tujuan dari ritual pembuatan minyak urut karo di desa Jumapadang adalah agar minyak urut Karo tersebut mampu menyembuhkan penyakit-penyakit yang diyakini berasal dari roh-roh gaib atau penyakit yang dikirim oleh orang melalui cara-cara gaib dan meminta perlindungan kepada arwah para leluhur. Orang-orang yang dapat melalukan ritual pembuatan minyak urut Karo adalah salah satu keturunan yang dipilih oleh nenek moyang mereka dan diberi petunjuk melalui mimpi. Orang yang dipilih tidak boleh menolak karena jika menolak keluarganya akan mendapat musibah dan tidak akan dilindungi lagi oleh roh-roh nenek moyang.
Full Text:
PDFReferences
Agus, Bustanuddin. 2007. Agama Dalam Kehidupan Manusia Pengantar Antropologi Agama. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Dhavamony, 2002. Fenomologi Agama. Yogyakarta : Kanisius.
Elvayeni, 2012. Studi Etnobotani Penggunaan Tanaman Obat Tradisional Etnis Karo Di Desa Jarang Uda Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo. Skripsi.UNIMED.
Foster Anderson, 2009. Antropologi Kesehatan. Jakarta : UI Press.
Husaini, Usman.2009. Metodologi Penelitiam Sosial.Jakarta : Bumi Aksara.
Koentjaraningrat, 1972. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Yogyakarta. Universitas Gajah Mada.
Koentjaraningrat, 1987. Sejarah Antropologi 1. Jakarta : Universitas Indonesia
Koentjaraningrat. 1992. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta : Dian Rakyat.
Koentjaraningrat. 1997. Pengantar Antropologi pokok-pokok etnografi II. Jakarta : Rineka Cipta.
Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta.
Kuntjara, Ester. 2006. Penelitian Kebudayaan Sebuah Panduan Praktis. Jakarta : Graha Ilmu.
Maryaeni, 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta : Bumi Aksara.
Moleong Lexy, J. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya Offset.
Muzaham, Fauzi. 1995. Memperkenalkan Sosiologi Kesehatan. Jakarta : UI Press.
Roiman, 2014. Analisis Kandungan Logam Cu, Fe, dan Fb Dalam Obat Tradisional Minyak Karo. Skripsi.USU.
Priati, Yayat. 2010. Pengenalan Dini Obat Alami. Tangerang : Panca Anugrah Sakti.
Sarjani, 2010. Dinamika Peradatan Orang Karo. Medan :Si BNB Press.
Sarjani, 2012. Mutiara Hijau Budaya Karo. Medan : Si BNB Press.
Soekanto, Soerjono. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Zuhelmi, 2012. Kearifan Lokal Masyarakat Etnis Gayo Terhadap Pemanfaatan Tumbuhan Obat Di Desa Wihnongkal Kecamatan Kute Pinang Kabupaten Aceh Tengah. Skripsi.UNIMED.
Sumber lain :
www.obat-tradisional.com diakses pada 19 Januari 2015, 13:10:38 Wib
m.kompasiana.com/post/read/63681/minak-pengalun-ramuan-minyak-tradisional-dari-tanah-Karo.html di akses pada 20/01/2015 12.05 Wib.
DOI: https://doi.org/10.24114/bdh.v1i2.8399
Article Metrics
Abstract view : 16391 timesPDF - 1278 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright @2017 - 2024. Program Studi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan