PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH ANTROPOLOGI PARIWISATA

Daniel Harapan Parlindungan Simanjuntak, Payerli Pasaribu, Waston Malau, Tumpal Simarmata

Abstract


Artikel ini merupakan hasil dari penelitian mengenai implementasi pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan berfikir kritis mahasiswa pada mata kuliah Antropologi Pariwisata. Pemilihan model pembelajaran di masing-masing mata kuliah  diharapkan dapat mengembangan pemikiran kritis mahasiswa dalam menyikapi berbagai permasalahan di masyarakat. Pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran Antropologi Pariwisata mampu meningkatan berfikir kritis mahasiswa. Penerapan enam penugasan dalam model pembelajaran kontekstual pada mata kuliah Antropologi Pariwisata dapat membantu merangsang peningkatan berfikir kritis mahasiswa. Berfikir kritis mahasiswa yang dimaksud dalam tulisan ini dapat dilihat berupa artikel ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa. Mahasiswa berfikir kritis tentang kondisi pariwisata dan kendala yang dihadapkan pariwisata di kota Medan serta memberikan ide-ide sebagai upaya merekayasa solusi untuk pengembangan kepariwisataan di kota Medan khususnya.


Full Text:

PDF

References


Arikunto, Suharsimi, et.al. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Causey. Andrew. 2006. Danau Toba: Pertemuan Wisatawan Dengan Batak Toba dipasar Suvenir. Medan: Bina Media.

Cultural Studies. Teori dan Praktek: Jakarta: Kreasi Wacana. Skober, Tanti., 1993. Nuansa Kampung Halaman., Jakarta: Puspa Swara.

Dominiguez. 1987. The Marketing of Herritage

Kincaid., J. 1989. A Small Place. New York: Plume.

Kirshenblatt-Gimblett, B. 1998. Destination Culture: Tourism, Museum and heritage.

Komalasari, Kokom. 2007. Peningkatan Berfikir Kritis Siswa dalam PKn Melalui Penerapan Model Controversial Issues. dalam Setiawan, Deny, Samsuri et.al. Seminar Nasional Pendidikan Ilmu Sosial “Revitalisasi Ilmu Pengetahuan Sosial Dalam Perspektif Global” 21 November 2007. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasinya. Bandung: Refika Aditama.

MacCannel, D, 1976. The Tourist: A New Theory of the leisure class.

____________, 1976. Modernity and Tourism Experiences.

Miles, MB and Hubberman, AM Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of News Method, Beverly Hills, CA: Stage Publication, 1984.

Picard, Michel. 2006. Bali: Pariwisata Budaya clan Budaya Pariwisata. Jakarta: KPG dan EFEO

Pitana, I Gde dan Putu G. Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset.

Rachmah, Huriah. 2007. Peranan Guru Dalam Mengembangkan Sikap Berfikir Kritis Siswa, dalam Setiawan, Deny, Samsuri et.al. Seminar Nasional Pendidikan Ilmu Sosial “Revitalisasi Ilmu Pengetahuan Sosial Dalam Perspektif Global” 21 November 2007. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Ritauw, Samuel Patra. 2007. Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning dalam Pembelajaran IPS, dalam Setiawan, Deny, Samsuri et.al. Seminar Nasional Pendidikan Ilmu Sosial “Revitalisasi Ilmu Pengetahuan Sosial Dalam Perspektif Global” 21 November 2007. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Rogers, Mary F. 2003 Barbie Culture: Ikon Budaya Konsumerisme. Jakarta: bentang. Barker., Chris. 2004.

Spradley, James P. 2007. Metode Ethnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Stanley, Nick. 1998. Being Ourselves for you: The Global Diplay of Cultures.

Urry, J. 1990. The Tourist gaze: Leisure and Travel in Contemporary Societies.

WTO (World Tourism Organization). 1995. Technical manual No. 1, Concept, definition and Classification for tourism Statistic. Madrid.




DOI: https://doi.org/10.24114/bdh.v1i2.8405

Article Metrics

Abstract view : 1326 times
PDF - 639 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright @2017 - 2024. Program Studi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan