MAKNA TEKS TORTOR ILAH BOLON DALAM UPACARA RONDANG BITTANG DI HUTA I PANAMBEAN NAGORI NANGGAR BAYU KECAMATAN BOSAR MALIGAS KABUPATEN SIMALUNGUN BAWAH
Abstract
Tortor Ilah Bolon merupakan tarian yang bersal dari daerah Simalungun.Tortor ini berada dalam upacara Rondang Bittang (URB) dan diperingati pada malam 14,.15, 16 pada malam Rondang Bittang. Tortor Ilah Bolon menggambarkan tentang seorang gadis yang telah dipingit (sudah dilamar) bersedih dimalam Rondang Bittang dikarenakan tidak dapat bermain-main lagi dengan teman-temannya dimalam tersebut. Tortor Ilah Bolon diiringi dengan syair lagu yang dilantunkan langsung oleh para penarinya sebagai tempo dari gerak Tortor tersebut.
Teori-teori yang digunakan dalam penuangan hasil penelitian serta teori pendukung yang berhubungan dengan topik penelitian yaitu pengertian makna teks pada Tortor Ilah Bolon, teori hermenautika, teori bentuk, teori fungsi.
Waktu penelitian yang digunakan untuk membahas tentang Makna Teks Tortor Ilah Bolon Dalam Upacara Rondang Bittang Di Huta I Nagori Nanggar Bayu Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun Bawah dilakukan selama 2 bulan, yaitu pada bulan Juli 2014 sampai bulan September 2014.Tempat penelitian adalah di Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun Bawah. Populasi pada penelitian ini adalah 2 orang seniman dan 2 orang penari. Sampel pada penelitian ini adalah bagian dari populasi, yaitu 2 orang seniman dan 2 orang penari yang mengerti dan memahami serta berkecimpung pada Tortor Ilah Bolon.Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi, yang kemudian di analisis dengan metode deskriptif kualitatif.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Makna Teks Tortor Ilah Bolon yaitu tarian ini mengandung nilai leluhur habonaron Do Bona filosofi masyarakat Simalungun.Tortor Ilah Bolon dilihat dari teks dan kontekstual. Teks pada Tortor ini dilihat dari bentuk yag tergambarkan dari simbol-simbol yang diaplikasikan oleh koreogarfer kepada penikmat seni sebagai media komunikasi. Sedangkan kontekstual dilihat dari keberadaan Tortor tersebut pada masyarakat Simalungun.Tortorini memiliki syair yang dilantunkan sebagai penganti musik (musik internal) dalam tarian. Syairnya merupakan ungkapan hati seorang gadis yang bersedih pada saat malam Rondang Bittang. Syair Ilah Bolon terdiri dari tiga syair, dan setiap syair terdiri dari dua kalimat serta memiliki senandung. Kalimat dalam syair pertama merupakan sampiran dan kalimat kedua merupakan isi. keseluruhan syair Ilah Bolon dapat di tafsirkan makna teksnya secara tekstual dan kontekstual.
Kata kunci : Tortor Ilah Bolon, Simalungun Bawah, Makna Teks Tortor Ilah Bolon
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/senitari.v2i2.1425
Article Metrics
Abstract view : 1658 timesPDF - 664 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2014 AFNI DAYANTI NASUTION
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.