Ibm Kelompok Tani Kelapa Sawit dan Palawija
Abstract
Langka dan mahalnya bahan bakar minyak tanah untuk kebutuhan rumah tangga merupakan
masalah yang dihadapi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini, demikian juga halnya
dengan masyarakat di Desa Tanjung Rejo dan desa Tambak Bayan Sentis,Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang. Program Iptek sbagi Masyarakat IbM Kelompok Tani Kelapa Sawit dan
Palawijadi desa Tanjung Rejo bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
kelompok tani dalam mengolah limbah pertanian menjadi briket bioarang dan memanfaatkan briket
bioarang tersebut sebagai energi alternatif pengganti BBM khususnya minyak tanah untuk keperluan
rumah tangga. Pada kegiatan IbM ini yang menjadi mitra adalah kelompok tani “Paluh 80” Desa
Tanjung Rejo dan kelompok tani “Subur” dari desa Tambak Bayan. Pelaksanaan kegiatan meliputi
tahapan: Penyuluhan pemanfaatan limbah pertanian, Pelatihan pengarangan biomassa limbah
pertanian, dilanjutkan demonstrasi pembuatan briket bioarang dengan menggunakan mesin
penggiling arang dan alat pencetak briket. Pelatihan dan pendampingan langsung pembuatan
briket bioarang oleh kader dari kedua mitra. Tahapan evaluasi proses kegiatan, motivasi oleh tim
pelaksana terhadap kader dari kedua mitra untuk produksi briket bioarang dilanjutkan analisis mutu
briket. Hasil yang telah dicapai dalam kegiatan IbM ini juga merupakan target dan luaran
pelaksanaan kegiatan IbM yaitu : 1) Anggota (kader) dari kelompok Tani “Paluh 80” dan “Subur” telah
memiliki pengetahuan tentang sumber bahan baku energy alternatif dari limbah hasil kegiatan
pertanian (biomassa), yang selama ini belum termanfaatkan secara maksimal, 2) Anggota (kader)
dari kelompok Tani “Paluh80” dan “Subur” telah memiliki pengetahuan keterampilan teknik
pembriketan meliputi proses pengarangan, penghalusan arang, dilanjutkan dengan pencetakan
arang dengan penambahan bahan perekat, dan terakhir proses pengeringan briket bioarang,3)
Anggota (kader) dari kelompok Tani “Paluh80” dan “Subur” telah memiliki keterampilan dalam
proses pembuatan briket bioarang dari beberapa sumber bahan baku limbah hasil pertanian
,4)Produk briket bioarang sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah.Kegiatan IbM
kelompok tani kelapa sawit dan palawija di desa Tanjung Rejo telah dilaksanakan dengan hasil yang
baik. Indikator dari keberhasilan kegiatan ini dapat terlihat dari kedua kelompok mitra telah berhasil
membuat briket bioarang dari beberapa sumber bahan baku yang merupakan limbah dari hasil
kegiatan pertanian. Peran serta kedua kader mitra dalam setiap kegiatan yang telah dilaksanakan
sangat aktif,terlihat dari jumlah peserta yang hadir >90%. Hasil analisis mutu produk briket bioarang
diperoleh nilai kalor tertinggi dihasilkan oleh beriket bioarang dari limbah kayu yaitu sebesar 6072,32
kal/g.
masalah yang dihadapi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini, demikian juga halnya
dengan masyarakat di Desa Tanjung Rejo dan desa Tambak Bayan Sentis,Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang. Program Iptek sbagi Masyarakat IbM Kelompok Tani Kelapa Sawit dan
Palawijadi desa Tanjung Rejo bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
kelompok tani dalam mengolah limbah pertanian menjadi briket bioarang dan memanfaatkan briket
bioarang tersebut sebagai energi alternatif pengganti BBM khususnya minyak tanah untuk keperluan
rumah tangga. Pada kegiatan IbM ini yang menjadi mitra adalah kelompok tani “Paluh 80” Desa
Tanjung Rejo dan kelompok tani “Subur” dari desa Tambak Bayan. Pelaksanaan kegiatan meliputi
tahapan: Penyuluhan pemanfaatan limbah pertanian, Pelatihan pengarangan biomassa limbah
pertanian, dilanjutkan demonstrasi pembuatan briket bioarang dengan menggunakan mesin
penggiling arang dan alat pencetak briket. Pelatihan dan pendampingan langsung pembuatan
briket bioarang oleh kader dari kedua mitra. Tahapan evaluasi proses kegiatan, motivasi oleh tim
pelaksana terhadap kader dari kedua mitra untuk produksi briket bioarang dilanjutkan analisis mutu
briket. Hasil yang telah dicapai dalam kegiatan IbM ini juga merupakan target dan luaran
pelaksanaan kegiatan IbM yaitu : 1) Anggota (kader) dari kelompok Tani “Paluh 80” dan “Subur” telah
memiliki pengetahuan tentang sumber bahan baku energy alternatif dari limbah hasil kegiatan
pertanian (biomassa), yang selama ini belum termanfaatkan secara maksimal, 2) Anggota (kader)
dari kelompok Tani “Paluh80” dan “Subur” telah memiliki pengetahuan keterampilan teknik
pembriketan meliputi proses pengarangan, penghalusan arang, dilanjutkan dengan pencetakan
arang dengan penambahan bahan perekat, dan terakhir proses pengeringan briket bioarang,3)
Anggota (kader) dari kelompok Tani “Paluh80” dan “Subur” telah memiliki keterampilan dalam
proses pembuatan briket bioarang dari beberapa sumber bahan baku limbah hasil pertanian
,4)Produk briket bioarang sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah.Kegiatan IbM
kelompok tani kelapa sawit dan palawija di desa Tanjung Rejo telah dilaksanakan dengan hasil yang
baik. Indikator dari keberhasilan kegiatan ini dapat terlihat dari kedua kelompok mitra telah berhasil
membuat briket bioarang dari beberapa sumber bahan baku yang merupakan limbah dari hasil
kegiatan pertanian. Peran serta kedua kader mitra dalam setiap kegiatan yang telah dilaksanakan
sangat aktif,terlihat dari jumlah peserta yang hadir >90%. Hasil analisis mutu produk briket bioarang
diperoleh nilai kalor tertinggi dihasilkan oleh beriket bioarang dari limbah kayu yaitu sebesar 6072,32
kal/g.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v20i75.4810
Article Metrics
Abstract view : 83 timesPDF - 106 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.