PEMBERDAYAAN KOMUNITAS KOPA DI KAMPUNG AUR DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KONSTRUKSI MENJADI GREEN WALL

Irma Novrianty Nasution, Syahreza Alvan, Novalinda Novalinda

Abstract


Abstrak

 

Kondisi Kampung Aur yang memprihatinkan dari segi sosial, ekonomi, lingkungan, psikologi, mental, dan pendidikan masyarakat yang jauh dari kemapanan hidup banyak menimbulkan berbagai permasalahan. Masalah utama yang terlihat jelas yaitu lingkungan permukiman yang padat, kumuh, kurang sehat, tidak asri dan nyaman. Keterbatasan lahan dan ketersediaan ruang hijau yang minim semakin memberi kesan lingkungan yang kumuh. Untuk itu, perlu dikembangkan langkah-langkah nyata untuk menciptakan lingkungan permukiman yang lebih asri, hijau, dan nyaman tersebut. Upaya pengembangan berkelanjutan yang didengung-dengungkan, baik dalam lingkup lingkungan maupun arsitektur, menuntut setiap individu untuk waspada atas bahaya yang mengancam kelangsungan hidup manusia di masa mendatang akibat mengabaikan permasalahan lingkungan. Salah satu bahaya yang mengancam adalah praktek konstruksi dengan limbah yang dihasilkannya. Dalam upaya mendukung program berkelanjutan, maka kegiatan ini direncanakan untuk memanfaatkan limbah konstruksi seperti batu-bata, pipa paralon, bambu dan atau kayu untuk dimanfaatkan sebagai green wall yang dapat diaplikasikan sebagai pekarangan vertikal menggantikan pekarangan yang tidak tersedia karena keterbatasan lahan yang ada. Melalui pemberdayaan komunitas yang ada di Kampung Aur dalam memanfaatkan limbah konstruksi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan permukiman yang lebih baik lagi dari kondisi awalnya. Dengan begitu, anggota masyarakat memiliki wawasan baru, inisiatif dan kreativitas untuk mengembangkan konsep serupa secara mandiri di masa-masa mendatang.

 

Kata kunci: Kampung Aur, komunitas, limbah konstruksi, green wall

 

 

Abstract

 

Many problamatic conditions of Kampung Aur concern in terms of social, economic, environmental, psychological, mental, and educational communities far from the establishment of life. The clearly main problem show the  neighborhoods are crowded, unsanitary, not beautiful and comfortable enough. The limitation of land use and the less availability of green space are gives the impression of a polluted environment. Therefore, it is necessary to develop real ways to create a more beautiful living environment, green, and comfortable. The sustainable development efforts that was touted, both in environmental and architectural, require individuals to be aware of the dangers that threaten human survival in the future as a result of ignoring environmental problems. One of the dangers is practice of construction with the waste it generates. The  effort to support the sustainable program by doing activities are planned to take advantage of construction waste such as bricks, the pipe, bamboo or wood to be used as a green wall which can be applied as vertical garden. It can be replacing its grounds are not available because of limitation of land use which exists. Through the empowerment of communities in Kampung Aur in the use of construction waste is expected to improve the quality of the living environment better than the initial conditions. Therefore, the community have a new insight, initiative and creativity to develop similar concepts independently in the future.

 

Keywords: Kampung Aur, community, construction waste, green wall


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v23i2.6870

Article Metrics

Abstract view : 386 times
PDF - 374 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.