PERENCANAAN LATIHAN

Nurkadri Nurkadri

Abstract


Pekerjaan melatih tidak boleh dipakai sekedar hanya mengisi kesenangan belaka. Seorang pelatih tidak boleh tidak, disamping harus memiliki latar belakang akademik pelatih, pengalaman, juga harus mampu menerapkan ilmu-ilmu kepelatihan olahraga seperti fisiologi olahraga, psikologi olahraga, biomekanika olahraga, dan juga ilmu-ilmu pendukung lainnya yang dapat membantu dalam mencapai kesuksesan dalam melakukan tugasnya sebagai seorang pelatih. Untuk itu begitu pentingnya sebuah perencanaan pelatihan bagi seorang pelatih. Proses perencanaan latihan menunjukan suatu yang diorganisasi dengan baik, secara metodologis dan menurut prosedur ilmiah sehingga dapat membantu para atlet untuk mencapai hasil yang lebih baik berdasarkan latihan dan prestasinya. Rencana pelatihan terdiri dari beberapa komponen kunci. Pemanasan sering diabaikan tetapi merupakan komponen yang sangat penting. Pada segmen ini sangat penting untuk menyiapkan atlet melakukan sesi latihan dan tidak bisa di tawar atau berubah dari rencana pelatihan semula. Pemanasan harus berisikan aktivitas dinamik umum dan menambah kontraksi dinamik otot yang sesuai dengan aktivitas olahraga yang dilatih. Atlet harus menghindari melakukan stretching statis ketika melakukan sesi latihan pemanasan, karena sesuai dengan sumber ilmiah stretching statis yang dilakukan saat pemanasan dapat mengurangi penampilan. Porsi sesi latihan ini memungkinkan tubuh kembali ke homeostasis dan memulai recovery. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk memasukkan stretching statis dan meningkatkan fleksibilitas. Jika diterapkan dengan benar maka pendinginan merupakan bagian yang sangat efektif dalam sesi latihan.

Kata Kunci :  Rencana, Latihan dan Pelatih


Full Text:

HTML


DOI: https://doi.org/10.24114/jp.v1i2.8059

Article Metrics

Abstract view : 1220 times
HTML - 1551 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 JURNAL PRESTASI