Pengembangkan Literasi Digital pada Warga Negara Muda dalam Pembelajaran PPKn melalui Model VCT

Benaziria Benaziria

Abstract


Delapan puluh persen dari 30 juta anak dan remaja Indonesia menggunakan internet dan media digital. Pola prilaku anak dan remaja dalam menggunakan internet cenderung memberikan informasi pribadi mereka pada media digital, sejumlah besar anak dan remaja di Indonesia terekspos konten pornografi, secara sengaja, ataupun tidak sengaja, minimnya pengawasan orang tua terhadap aktivitas digital yang dilakukan oleh anak juga mendorong terjadi “penyimpangan” penggunaan internet, prilaku perundungan (bully), dan mudahnya mengeluarkan kata-kata makian pada laman media sosial di internet, menunjukkan telah terjadi degradasi moral terhadap anak dan remaja, penggunaan media digital dan internet juga mendorong timbulnya kejahatan cyber. PPKn merupakan mata pelajaran yang diamanahkan membetuk dan mengembangkan karakter warganegara berdasarkan nilai-nilai pancasila, termaksud juga karakater “melek” digital (literasi digital) kepada peserta didik. Tujuan penulisan artikel ini adalah memberikan alternatif model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru PPKn untuk menumbuhkan dan mengembangkan budaya literasi digital kepada peserta didik, sehingga terbentuk etika digital dalam penggunaan media digital dan internet. Penulisan artikel ini menggunakan metode studi pustaka. Simpulannya Guru PPKn memiliki peran strategis dalam membentuk dan mengembangkan literasi digital pada pesrta didik sebagai warga negara muda. Melalui model pembelajaran VCT (value clarification tehnique) guru PPKn dapat mengembangkan budaya literasi digital kepada peserta didik secara efektif.


Keywords


Kewarganegaraan digital, Literasi digital, PPKn, VCT.

Full Text:

PDF

References


Alkalai & Eshet,Y. (2004). Digital literacy: a conceptual framework for survival skills in the digital era. Jl. of Educational Multimedia and Hypermedia 13(1), 93-106

Ambarita, T., (2017), Penerapan Model Pembelajaran Inside-Outside Circle Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn, Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya, 3 (1): 43-47

Bawden, D. (2001). Information and digital literacies: a review of concepts. Journal of Documentation, 57(2), 218–259

Biro Humas Kominfo. (2017). Kominfo Dorong Anak-anak Remaja gunakan internet untuk membantu pendidikan, https://kominfo.go.id/content/detail/3835/kominfo-dorong-anak-anak-remaja-gunakan-internet-untuk-membantu-pendidikan/0/berita_satker. (diakses 27 Desember 2017)

Biro Humas Kominfo. (2017). Riset Kominfo dan UNICEF mengenai perilaku anak dan remaja dalam menggunakan internet, https://www.kominfo.go.id/content/detail/3834/siaran-pers-no-17pihkominfo22014-tentang-riset-kominfo-dan-unicef-mengenai-perilaku-anak-dan-remaja-dalam-menggunakan-internet/0/siaran_pers. (diakses 27 Desember 2017)

Bischoff, K. (2016). The civic effects of schools: Theory and empirics. Theory and Research in Education. 14, 91-106.

Branson, S.M. (1998). The role of civic education. Amerika: Center for Civic Education.

Budimansyah, D. (2010). Tantangan globalisasi terhadap pembinaan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air di sekolah. Jurnal Penelitian Pendidikan, 11, 8-16.

Chan, K.S.B. Churchill,D. & Chiu, F.K.T. (2017). Digital literacy learning in higher education through digital storytelling approach. Journal of International Education Research, 13, 1-16.

Choi, M, (2016). A concept analysis of digital citizenship for democratic citizenship education in the internet age. theory & research in social education, 00, 1–43.

Cogan, J.J. (1998). Citizenship for the 21st century: an international perspective on education. London: Kogan Page.

Creswell, J.W. (2010). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches, 3th, terjemahan Achmad Fawaid, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dahliar. (2017). the implementation of vct (value clarification technique) Modelin improving students’ responsibility character on environmentin Indonesia (a case study in state senior high schools in solok regency), Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education,1, 293-297.

Dewabroto, S.G. (2017). 98 Persen Anak dan Remaja Tahu Internet, https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3836/98+Persen+Anak+dan+Remaja+Tahu+Internet/0/berita_satker. (diakses 27 Desember 2017)

Djahiri, A. K. (1985). Strategi pengajaran afektif-nilai-moral vct dan games dalam vct. Bandung: FPIPS

Djiwandono, I.P. (2015). Meneliti itu tidak sulit: Metodelogi penelitian sosial dan pendidikan. Yogyakarta: Deepublish.

Education. A. (2012). Digital Citizenship Policy Development Guide. Kanada: Alberta Education School Technology Branch.

Faizah, (2017), Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual dalam Mata Pelajaran PKn, Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya, 3 (1): 55-60.

Fieldhouse, M. & Nicholas, D. (2008). Digital Literacy as Information Savvy: The Road to Information Literacy.

International Association for the Evaluation of Educational Achievement (IEA). (2013). ICCS, 2009 Encyclopedia approaches to civic and citizenship education around the world. Netherland: Multicopy.

International Society for Technology in Education (ISTE). (2007). standards for teachers. Retrieved from http://www.iste.org/docs/pdfs/2014_ISTE_Standards-T_PDF.pdf

Kerr, D. (1999). Citizenship education in the curriculum: an international review. The School Field Vol. 10. No. ¾.

Khairunisa, N. (2017). The Implementation of Value Clarification Technique (VCT) Learning Model to Improve Social Care Character in Social Science Learning. International Journal Pedagogy of Social Studies, 2, 1-5.

Lakstian, V. (2016). The contributions of literacy skills to national development. Leksema. 1, 11-118.

Lestari, M. (2016). implementation of citizenship character formation by the study of civic education on senior high school in the district of Bantul. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum. 1-15.

Nugraha,Y. & Sapriya. (2015), The influence civics teacher and learning atmosphere towards discipline development of students in junior high school karawang, Civicus: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 19: 87-99.

Nuryanta & Suyato. (2016). The impact of the using of value clarification technique (vct) towards civic disposition building in civics subject for grade x of senior high school 1 piyungan. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum. 1.13.

Perangin-angin, R.B.B., (2017). Pengembangan Pembelajaran PPKn Berbasis Kearifan Lokal dalam Meningkatkan Kompetensi Civic Skill Mahasiswa Jurusan PPKn UNIMED, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 9 (2): 151-160

Ramadani, D. (2017). The Effectiveness of Bung Tomo’s Biography Module Based on VCT in Historical Learning to Improve the Value of Patriotism. American International Journal of Social Science, 6, 60-65.

Ribble, M. & Bailey, G. (2007). Digital citizenships in scholls. Washington: ISTE.

Silvia, R.M. Suntoro, I. & Nurmalisa,Y. (2013). Pengaruh pembelajaran pendidikan kewarganegaraan terhadap aplikasi nilai karakter siswa di SMAN 1 terbanggi besar kabupaten lampung tengah tahun pelajaran 2012/2013. Jurnal Kultur Demokrasi, 1, 1-12.

Tilaar, H.A.R. (1998). Beberapa agenda reformasi pendidikan nasiaonal dalam persektif abad 21. Magelang: Tera Indonesia.

Suharyanto, A., (2013). Peranan Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membina Sikap Toleransi Antar Siswa, Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik, 2 (1): 192-203

_____________., (2017), Pemahaman Siswa Tentang Konsep Demokrasi Dalam Pendidikan Kewarganegaraan, dalam Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 Vol. 1 No. 1 2017, Hal. 530-534.

Suparlan, P. (2005). Sukubangsa dan hubungan antar sukubangsa. Jakarta: Yayasan Pengembangan Kajian Ilmu Kepolisian.

Winaputra, S.U. (2016). Posisi akademik pendidikan kewarganegaraan (PKn) dan muatan/mata pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKn) dalam konteks sistem pendidikan nasional.Jurnal Moral Kemasyarakatan, 1, 15-36.

Zed, M. (2008). Metode penelitian kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.24114/jupiis.v10i1.8331

Article Metrics

Abstract view : 4187 times
PDF - 2782 times

DOI (PDF): https://doi.org/10.24114/jupiis.v10i1.8331.g9054

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License