SOCIAL PHYSIQUE ANXIETY PADA ATLET PENYANDANG DISABILITAS

Isti Fauziah Pratiwi, Jajat Jajat, Surdiniarty Ugelta, Adang Suherman, Yati Ruhayati, Nur Indri Rahayu, Kuston Sultoni, Imas Damayanti

Abstract


Atlet penyandang disabilitas merupakan individu yang memiliki keterbatasan dalam hal tertentu. Keterbatasan yang berbeda dan terlihat jelas, serta adanya arti penting citra tubuh dalam olahraga memungkinkan hadirnya stigma negatif yang dapat memicu social physique anxiety cukup tinggi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat social physique anxiety pada atlet penyandang disabilitas tuna daksa dan tuna netra. Penelitian ini menggunakan metode komparatif dengan melibatkan 64 orang (45 tuna daksa dan 19 tuna netra) atlet NPCI Kota Bandung sebagai sampel. Social Physique Anxiety diukur menggunakan kuisioner Social Physique Anxiety Scale (SPAS) Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tingkat social physique anxiety pada atlet penyandang disabilitas tuna daksa dan tuna netra dengan nilai sig. (p = 0,561 > 0,05). Tuna daksa maupun tuna netra keduanya berada pada tingkat SPA yang sama yaitu kategori sedang. Hal tersebut mengartikan bahwa jenis disabilitas tidak serta merta dapat menentukan tinggi maupun rendahnya social physique anxiety.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/jik.v22i1.45923

Article Metrics

Abstract view : 90 times
PDF - 66 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN

Flag Counter