PENGARUH VARIASI LATIHAN PEMBERAT KAKI TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN TENDANGAN USHIRO MAWASI GERI PADA ATLET KARATE DOJO WAIKIKI MEDAN TAHUN 2021

Penulis

  • Fresty Melaty Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
  • Nono Hardinoto Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.24114/jik.v22i2.51430

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi latihan pemberat kaki yang mampu memperbaiki peningkatan kecepatan tendangan ushiro mawasi geri pada atlet karate dojo Waikiki Medan Tahun 2021. Lokasi penelitian ini dilakukan di Dojo Waikiki beralamat di Jalan Flamboyan Raya Tj Selamat Komplek Perumahan Waikiki Kecematan Medan Tuntungan Kota Medan. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan atlet yang berjumlah 25 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel adalah 14 orang. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah dengan cara pengambilan pre-test, treatment dan post-test. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh pengujian hipotesis sebesar 57,71. Selanjutnya harga tersebut dibandingkan dengan harga tabel dengan dk = n-1 = 10-1 = 9 pada taraf α = 0,05 = 1,833. Di dalam kriteria pengujian hipotesis dinyatakan bahwa pada > ( 16,181 > 1,833) dengan taraf α = 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan dari variasi latihan pemberat kaki terhadap peningkatan kecepatan tendangan ushiro mawasi geri pada atlet karate dojo Waikiki Medan Tahun 2021

Biografi Penulis

Fresty Melaty, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Nono Hardinoto, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Diterbitkan

2023-10-13

Cara Mengutip

Melaty, F., & Hardinoto, N. (2023). PENGARUH VARIASI LATIHAN PEMBERAT KAKI TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN TENDANGAN USHIRO MAWASI GERI PADA ATLET KARATE DOJO WAIKIKI MEDAN TAHUN 2021. JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN, 22(2), 174–179. https://doi.org/10.24114/jik.v22i2.51430