PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN CROSS COUNTRY DAN INTERVAL RUN DATARAN TINGGI TERHADAP KARDIOVASKULAR ATLET 1500 PUTRA POISON ATLETIK CLUB PADANGSIDIMPUAN

Penulis

  • Pratiwi Nanta Andreani Nanta 6203121012
  • Zulfan Heri Universitas Negeri Medan

Abstrak

Latihan cross country merupakan salah satu bentuk latihan yang digunakan untuk meningkatkan Vo2Max. cross country dilaksanakan di alam terbuka. Untuk meningkatkan daya tahan, dapat melakukan variasi latihan lebih tinggi atau dapat dilakukan di alam bebas seperti di permukiman dan perbukitan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain two grup pre-test- post-test design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 10 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Jumlah sampel atlet yang digunakan sebanyak 8 orang yang kemudian dibagi menjadi 2 kelompok menjadi 4 orang perkelompok. Intrumen penelitian menggunakan tes kardiovaskular. Teknik pengumpulan data dengan tes Vo2max. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu dengan frekuensi latihan 3 (tiga) kali dalam seminggu. Analisa yang dipakai dalam penelitian ini yaitu uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis menggunakan SPSS versi 25. Lokasi penelitian dilaksanakan di bukit Simarsayang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan cross country dataran tinggi terhadap kardiovarkular atlet 1500 putra Poison Atletik Club Padangsidimpuan 2024, dan terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan interval run dataran tinggi terhadap kardiovaskular atlet 1500 putra Poison Atletik Club Padangsidimpuan 2024

Biografi Penulis

Zulfan Heri, Universitas Negeri Medan

Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-09

Cara Mengutip

Nanta, P. N. A., & Heri, Z. (2025). PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN CROSS COUNTRY DAN INTERVAL RUN DATARAN TINGGI TERHADAP KARDIOVASKULAR ATLET 1500 PUTRA POISON ATLETIK CLUB PADANGSIDIMPUAN. JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN, 24(1), 22–25. Diambil dari https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/JIK/article/view/64794