PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI PASCA LATIHAN CIRCUIT TRAINING PADA KLUB SEPAK BOLA USIA 17 TAHUN

Abstrak

Dalam klub sepak bola, atlet harus meningkatkan latihan tendangan bola yang keras dan kencang, sehingga yang harus diperhatikan ialah latihan pengembangan daya ledak. Salah satu bentuk latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan komponen kondisi fisik dan kekuatan otot tungkai ialah dengan latihan circuit training. Sehingga penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan power otot tungkai yang diberikan penerapan latihan circuit training pada klub sepak bola mandala fc jaddih usia 17 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, jenis penelitian eksperimen. Dengan sampel yang berjumlah 15 atlet proses pengumpulan data primer didapat berdasarkan hasil observasi dilapangan dengan melakukan pengamatan dilokasi penelitian.  Desain penelitian yang digunakan yaitu one group pretest posttest design. Instrumen penelitian ini adalah Standing Board Jump dengan tujuan untuk mengukur kekuatan otot tungkai dengan menggunakan tes pretest dan posttes. Dari hasil uji deskriptif pretest memiliki nilai sebesar 2,34 dan nilai posttest sebesar 3,76. Dan dari hasil uji paired sampel t-test diketahui bahwa rata-rata pada petest dan posttest sebesar -1,41800 dengan standart devition yaitu 0,58872. Dan menghasilkan nilai t-hitung -9,329 dan sig (2-tiled) sebesar 0,00. Karena nilai sig <5% (a) maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pada nilai pretest dan posttest. Artinya latihan circuit training memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai pada klub sepak bola mandala fc jaddih usia 17 tahun