EVALUASI MANAJEMEN LABORATORIUM SPORT MASSAGE UNIVERSITAS BINA DARMA

Penulis

  • Meilyn Dwi Putri Prodi Pendidikan Olahraga Universitas Bina Darma Palembang Indonesia
  • Selvi Atesya Kesumawati Prodi Pendidikan Olahraga Universitas Bina Darma Palembang Indonesia
  • Martinus Prodi Pendidikan Olahraga Universitas Bina Darma Palembang Indonesia
  • Selvi Melianty Prodi Pendidikan Olahraga Universitas Bina Darma Palembang Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.24114/jik.v24i2.68317

Abstrak

ABSTRACT Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi manajemen Laboratorium Sport Massage Universitas Bina Darma dengan menggunakan pendekatan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Evaluasi dilakukan secara kualitatif deskriptif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara konteks, keberadaan laboratorium sangat dibutuhkan dan sesuai dengan visi program studi serta kebutuhan masyarakat. Dari sisi input, laboratorium telah dilengkapi dengan fasilitas dan tenaga pendukung, namun masih terdapat kekurangan dalam pengelolaan sumber daya manusia dan sistem informasi. Proses kegiatan laboratorium berjalan cukup baik, tetapi penerapan standar operasional prosedur (SOP) belum maksimal. Dari aspek produk, laboratorium sudah memberikan manfaat nyata baik untuk mahasiswa, dosen, maupun masyarakat umum, meskipun belum ada evaluasi sistematis terhadap hasil layanan. Secara keseluruhan, manajemen laboratorium berjalan cukup baik namun memerlukan pembenahan di beberapa aspek. Oleh karena itu, disarankan adanya peningkatan kompetensi staf melalui pelatihan, penyusunan sistem manajemen yang lebih rapi, evaluasi layanan secara berkala, dan peningkatan promosi agar laboratorium lebih dikenal dan dimanfaatkan secara optimal. Kata Kunci: Evaluasi, Manajemen, Laboratorium, CIPP

Unduhan

Diterbitkan

2025-09-03

Cara Mengutip

Dwi Putri, M., Kesumawati, S. A., Martinus, & Melianty, S. (2025). EVALUASI MANAJEMEN LABORATORIUM SPORT MASSAGE UNIVERSITAS BINA DARMA. JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN, 24(2), 189–195. https://doi.org/10.24114/jik.v24i2.68317