ANALISIS TINGKAT KESUKAAN SPAGHETTI BUAH SUKUN PADA MAHASISWA JURUSAN GIZI DI POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN

Fannia Ruth Carolin Hutagaol, Siti Wahidah

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk : 1). Menganalisis tingkat kesukaan (rasa, aroma, tekstur, dan warna) spaghetti buah sukun dengan penambahan tepung sukun sebanyak 40 persen, 50 persen, dan 60 persen; 2). Menganalisis formula terbaik pada spaghetti buah sukun; 3). Menganalisis kandungan gizi (kadar air, abu, karbohidrat, protein, dan lemak) pada produk terbaik spaghetti buah sukun. Lokasi penelitian di Politeknik Kesehatan Medan dan Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan. Subjek (responden) penelitian ini berjumlah 40 orang. Data hasil uji organoleptik dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan persentase penerimaan responden dari masing-masing taraf perlakuan. Untuk mengetahui pengaruh subtitusi tepung sukun terhadap perlakuan digunakan analisis statistik ANAVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa formula terbaik pada spaghetti buah sukun dengan substitusi tepung sukun sebesar 40 persen diperoleh rataan warna 4,35, rataan aroma 4,32, rataan rasa 4,57, dan rataan tekstur 4,1. Berdasarkan hasil uji Anava diketahui bahwa terdapat perbedaan nyata terhadap warna, aroma, rasa, dan tekstur spaghetti buah sukun (α=0,05) dengan nilai warnaFh>Ft (4,07>3,25), aroma  Fh>Ft (5,15>3,25), rasa Fh>Ft (4,96>3,25), dantekstur Fh>Ft (5,16>3,25). Kandungan gizi spaghetti dengan substitusi tepung sukun 40 persen diperoleh kadar air (9,15% b/b) dibawah batas maksimal SNI, kadar abu (1,86% b/b) diatas batas maksimal SNI, karbohidrat (64,2% b/b), lemak total (8,33% b/b), dan protein (8,16% b/b) dibawah batas minimal SNI. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa spaghetti buah sukun dengan substitusi tepung sukun sebesar 40 persen lebih disukai responden.


Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik Indonesia (2018). Statistik Tanaman Buah‐buahan dan Sayuran Tahunan Indonesia 2017. (internet) (diakses pada 17 Oktober 2018). Tersedia pada https://www.bps.go.id.

Badan Standarisasi Nasional (BSN). (2017).SNI 8217-2015 Syarat Mutu Mie Kering Badan Standarisasi Nasional. Badan Standarisasi Nasional.

Kementerian Pertanian, Direktorat Jendral Hortikultura (2015). Manfaat Buah Sukun. (internet). (diakses pada 7 September 2018). Tersedia pada http://hortikultura.pertanian.go.id.

Kementerian Pertanian, Badan Litbang Pertanian (2017). Tepung Sukun Gantikan 75% Terigu. (internet). (diakese pada 7 September 2018).Tersedia di www.litbang.pertanian.go.id

Meilgaard. 2000. Sensory Evaluation Techniques. Boston : CRC Press.

Setyaningsih, D., Apriyanto, A., Sari, M.P., (2010). Analisis Sensoris Untuk Industri Pangan dan Agro. Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KTB). Bogor.

Sudarmadji, S. (2003). Mikrobiologi Pangan. PAU Pangan dan Gizi UGM. Yogyakarta.

Winarno, F G,. (1993). Pangan, Gizi, Teknologi, dan Konsumen. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Winarno, F G. (2007). Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.24114/jnc.v1i1.20691

Article Metrics

Abstract view : 768 times
PDF - 574 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.