PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK) DI SMP SWASTA IKAL MEDAN

Authors

  • Panji Tepati Harefa Universitas Negeri Medan
  • Saipul Ambri Damanik Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.24114/jpehsr.v2i2.65517

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi siswa terhadap penerapan kurikulum merdeka belajar dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) di SMP Swasta IKAL Medan. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode survei. Populasi yang digunakan siswa yang terdiri dari 3 tingkatan kelas VII, Kelas VIII dan Kelas IX. Sampel penelitian dalam kelas VII dengan jumlah sampel 25 orang siswa, kelas VIII dengan jumlah sampel 17 orang siswa dan kelas IX dengan jumlah sampel 24 orang siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket, adapun varibel dalam penelitian ini ialah persepsi siswa terhadap penerapan kurikulum merdeka belajar dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) di SMP Swasta IKAL Medan dan teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti dengan cara penyebaran angket kepada sampel di SMP Swasta IKAL Medan memiliki hasil sebesar 5490 dengan persentase 83% dan kategori yang didapat baik sekali, hasil tersebut didapat dari penyebaran angket kepada 3 tingkatan kelas di SMP Swasta Ikal Medan yang terdiri dari kelas VII dengan jumlah sampel 25 orang siswa 81% dengan kategori baik sekali, kelas VIII dengan jumlah sampel 17 orang siswa 84% dengan kategori baik sekali dan kelas IX dengan jumlah sampel 24 orang siswa 84% dengan kategori baik sekali. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa dalam dalam hal persepsi siswa terhadap penerapan kurikulum merdeka belajar dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) di SMP Swasta IKAL Medan memiliki kategori baik sekali.

References

Adi, Amasia Binggar Laksatia. (2018). Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dengan Metode Saintifik Di SMP Negeri 3. Pakem. (Skripsi). Yogyakarta: UNY.

Asep Suharta, Dewi Endriani, Rahma Dewi & Amir Supriadi. (2022). Development of Volleyball Game Model Using Learning Media. Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, Volume (6), Issue (2), Pages (271-278).

Badan Pusat Statistik. (2020). Persentase Penduduk yang Memiliki/Menguasai Telepon Seluler Menurut Provinsi dan Klasifikasi Daerah, 2012-2018. https://www.bps.go.id.Diaksespada 25 Juni 2020.

Baro’ah, S. (2020). Kebijakan Merdeka Belajar Sebagai Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan. Jurnal Tawadhu. Cilacap: Institut Agama Islam Imam Ghozali.

Djamarah, S.B. (2010). Guru & Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Estrada, E., Pujianto, D., & Arwin. (2019). Persepsi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Pjok Sekolah Menengah Atas Negeri Di Kota Bngkulu. Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 3(2), 198–207.

Fachryanti, I, N. (2014). Persepsi Guru Pendidikan Jasmani terhadap Penggunaan Media Gambar dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SD Negeri se-Kecamatan Mlati Sleman. Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY.

Fakhruddin, Putri Rizca Ayu. (2017). Pemenuhan Kebutuhan Belajar Anak Jalanan Di Kota Semarang Melalui Program Pendidikan Nonformal. Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus), 2(1), 24–29.

Firyomanto, Wibawanto, H., & Syamwil, R. (2016). Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Guru Menggunakan Penilaian Diri, Teman Sejawat, Dan Penilaian Oleh Siswa. Journal of Educational Research and Evaluation, 5(1), 32–40.

Herlina dan Maman suherman. (2020). Tadulako Journal Sport Sciencesand Physical Education. Volume 8, Nomor 1 Januari–Juni 2020. ISSN 2581-0383.

Ibrahim & dkk. (2021). Tingkat Motivasi Berprestasi Atlet Putri Cabang Olahraga Petanque Sumatera Utara Dimasa Pandemi Covid-19. Sains Olahraga: Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan, 04 (02); 93-101.

Iwan Saputra. (2015). Modifikasi Media Pembelajaran Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Keolahragaan. Volume 14 Nomor 2, Juli – Desember 2015 : 35 – 41

Kanca, I. N. (2017). Pengembangan Profesionalisme Guru Penjasorkes. In Seminar Nasional Profesionalisme Tenaga Profesi PJOK, Pendidikan Olahraga Pascasarjana UM. https://doi.org/10.1007/s10531-008-9459-4.

Keengwe, J., & Georgina, D. (2012). The digital course training workshop for online learning and teaching. Education and iformation Technologies, 17(4), 365-379.

Komarudin. (2014). Meningkatkan kecerdasan emosi siswa remaja melalui pendidikan jasmani dan olahraga di sekolah. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia. Vol. 10, No. 1. Yogyakarta: FIK UNY.

Komarudin. (2015). Peran Guru Pendidikan Jasmani Dalam Sistem Pembangunan Dan Pembinaan Olahraga Di Indonesia. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia. Vol. 11. No. 1. Yogyakarta: FIK UNY.

Mendikbud. (2014). Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.

Mendikbud. (2016). Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Penilaian Pendidikan. Jakarta: Kemendikbud.

Mustafa, P.S. & Dwiyogo, W.D. (2020). Kurikulum Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan di Indonesia Abad 21. JARTIKA: Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan.

Mustafa, P. S. (2021). Merdeka Belajar dalam Rancangan Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Indonesia. JARTIKA Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan.

Nakayama M, Yamamoto H, & S. R. (2007). The Impact of Learner Characterics on Learning Performance in Hybrid Courses among Japanese Students. Elektronic Journal E-Learning, Vol.5(3).1.

Nashir, Bahrun. (2015). Implementasi Pembelajaran Penjas di Sekolah Dasar Kecamatan Srumbung Magelang (Skripsi). Yogyakarta: UNY.

Nugrahawati, Dian Ratna. (2015). Survei Keterlaksanaan Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Di SMP dan Mts se-Kecamatan Soko Tuban. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2015, 270 – 273.

Nurhidayati Ika Permatasari. (2017). Implementasi Pembelajaran PJOK berdasarkan Kurikulum 2013 di SMP N Se-Kecamatan Bantul tahun Ajaran 2016/2017. (Skripsi). Yogyakarta :UNY.

Pramono, H. (2012). Pengaruh Sistem Pembinaan, Sarana Prasarana Dan Pendidikan Latihan Terhadap Kompetensi Kinerja Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar Di Kota Semarang. Jurnal Penelitian Pendidikan Unnes, 29(1), 124838.

Pengelola Web Kemdikbud. (2020). Reformasi Pendidikan Nasional Melalui Merdeka Belajar. Diambil pada 30 Juni 2021 dari https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/05/reformasi. pendidikan nasional-melalui-merdeka-belajar.

Qomarrullah, Rif’iy. (2014). “Model Aktivitas Belajar Gerak Berbasis Permainan Sebagai Materi Ajar Pendidikan Jasmani (Penelitian Pengembangan Pada Siswa Kelas I Sekolah Dasar).” Indonesian Journal of Sports Science 1 (1): 76–88.

Rubito, R., & Soeprijanto, S. (2016). Evaluasi Program Sekolah Unggulan Sman 2 Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur Suatu Model Evaluasi Dengan Pendekatan Tujuan Independen (Goal Free Evaluation). Jurnal Evaluasi Pendidikan, 7(2), 107–112.

Saipul Ambri Damanik, Suryadi Damanik, Usman Nasution, Doris Apriani Ritonga & Zulfan Heri. (2023). Development of Basic Motion Learning Model to Develop Creative Thinking Ability Through Approach to Play in Elementary School. International Journal of Professional Business Review: Int. J. Prof. Bus. Rev, Volune (8), Issue (4), Pages (33).

Sawania, Arsy, R. F., & Amiruddin. (2016). Pelaksanaan Evaluasi Formatif Dalam Mengukur Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS di Kelas V SDK TSM Posona. Jurnal Kreatif Tadulako Online, 5(4), 109–119.

Sekretariat GTK. (2020). Merdeka Belajar. Diambil pada 30 Juni 2021 dari https://gtk.kemdikbud.go.id/read-news/merdeka-belajar.

Sobur, Alex. (2016). Semiotika Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Mila Ratnawati. 1996. Hubungan antara Persepsi Anak terhadap Suasana Keluarga, Citra Diri, dan Motif Berprestasi dengan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas V SD Ta’Miriyah Surabaya. Jurnal Anima Vol XI No. 42

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.

Suhandani, D., & Kartawinata, J. (2014). Identifikasi Kompetensi Guru Sebagai Cerminan Profesionalisme Tenaga Pendidik Di Kabupaten Sumedang (Kajian Pada Kompetensi Pedagogik). Mimbar Sekolah Dasar, 1(2).

Sumiyantini, Ni Kadek & Anantawikrama Tunggal Atmadja. (2017). Persepsi Mahasiswa Jurusan Akuntansi Mengenai Idealisme, Relativisme Dan Tingkat Pengetahuan Pada Perilaku Tidak Etis Akuntan (Studi pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha

Supriyadi, Muhammad. (2018). Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Pada Sekolah Dasar. Jurnal Gelanggang Olahraga1 (2): 6–11.

Usman Nasution, Lokananta Teguh Hari Wiguno, Ari Wibowo Kurniawan & dkk. (2022). Motivation of physical education, health, and recreation students in carrying out movement activities after the Covid-19 transition period in Indonesia. Journal of Science and Education (JSE). Volume (3), Issue (2), Pages (122-140).

Utama, A. B. (2011). Pembentukan Karakter Anak Melalui Aktivitas Bermain Dalam Pendidikan Jasmani. Jurnal pendidikan jasmani indonesia, 8(1).

Utami, N.S., & Nopembri, S. (2011). Pandangan Guru Pendidikan Jasmani SMA Terhadap Penerapan Model Pembelajaran Teaching Games For Understanding. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Volume 8. Yogyakarta: FIK UNY.

Wekke, I. S., & Hamid, S. (2013). Technology on Language Teaching and Learning: A Research on Indonesian Pesantren. Procedia – Social and Behavioral Sciences 83, 585-589.

Yamin, M., & Syahrir. (2020). Pembangunan Pendidikan Merdeka Belajar (Telaah Metode Pembelajaran). Jurnal Ilmiah Mandala Education Volume 6. Universitas Pendidikan Mandalika.

Downloads

Published

2024-12-28