Efektivitas Program Nusantara Sehat Pada Puskesmas Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai

Ardi Taufik Simanjuntak, Heri Kusmanto, Agus Suriadi

Abstract


Tujuan dari penelitian adalah mendeskripsikan tentang pelayanan program Nusantara Sehat (NS) Puskesmas Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai. Sampel penelitian ini berjumlah 345 orang dengan menggunakan tipe penelitian deskriptif kuantitatif.  Data  primer  diperoleh  melalui kuesioner,  wawancara  dan  observasi  langsung  di  lapangan, dan data sekunder bersumber dari data Puskesmas, dokumen-dokumen, peraturan-peraturan yang  berkaitan  dengan  masalah  yang diteliti. Lima dimensi Kualitas Pelayanan  menurut  Zeithaml Parasuraman-Berry yaitu dimensi Tangible, dimensi Reliability, dimensi Responsiveness, dimensi Assurance,  dan dimensi Emphaty, divariabelkan dengan 14 indikator, yakni Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit pada Prosedur pelayanan, Persyaratan Pelayanan, Kejelasan petugas pelayanan, Kedisiplinan petugas pelayanan, Tanggung jawab petugas pelayanan, Kemampuan petugas pelayanan, Kecepatan pelayanan, Keadilan mendapatkan pelayanan, Kesopanan dan keramahan petugas, Kewajaran biaya pelayanan, Kepastian biaya pelayanan, Kepastian jadwal pelayanan, Kenyamanan lingkungan dan Keamanan Pelayanan. Hasil penelitian menunjukkan ada 6 indikator kepuasan masyarakat yang menunjukkan hasil yang berbeda pada kualitas prosedur pelayanan di Puskesmas Tanjung Beringin yakni penilaian dari Upaya Promosi Kesehatan (kurang baik: 2,17), Upaya kesehatan lingkungan (kurang baik: 2,30), Upaya kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana (baik: 3,03), Upaya perbaikan gizi masyarakat (penilaian baik: 2,85), Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit (kurang baik: 2,28) dan Upaya pengobatan (baik: 2,81).

Keywords


Kualitas Pelayanan, Puskesmas, Program Nusantara Sehat

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta

Bakohumas. (2009). Masih Ada 199 Kabupaten Kategori Tertinggal di Indonesia. 10 Desember, 2015 , from http://www.bakohumas.depkominfo.go.id/index.php?nid=360

Bappenas. (2011). Sub Direktorat Daerah Tertinggal. 27 Maret 2011, fromhttp://kawasan.bappenas.go.id/index.php?option=com_content&view=category&id=35&l ayout=blog&Itemid=65#kriteria

Brutu, M. (2015) “Puskesmas di Kecamatan Pak-Pak Bharat.

Bungin, B. (2001) Metodologi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif. Yogyakarta:Gajah Mada Press.

Departemen Kesehatan RI, 2002)

Efendi, F. (2011). Factors Affecting Nurses’ Retention in Rural and Remote Areas in Indonesia. (Master Degree), Asia University, Taiwan. Retrieved from http://www.airitilibrary.com/Publication/alDetailedMesh1/?docid=U01181511201215472305

Efendi, F. (2012). Health worker recruitment and deployment in remote areas of Indonesia. Rural And Remote Health, 12(2), 2008-2008.

Efendi, F. & Kurniati, A. (2014).”Review Sistematis Peningkatan Retensi Tenaga Kesehatan di Daerah Tertinggal. FKM : Universitas Airlangga

Etzioni, A. (1993), Organisasi-organisasi Modern (terjemahan), Jakarta,. UI Press

Gaspersz, V. (1997), Manajemen Kualitas Dalam Industri Jasa, Jakarta : PT

Gibson, dkk. (1989). Organisasi Dan Management Perilaku. Yogyakarta

http://www.depkes.go.id/article/view/15040100004/program-nusantara-sehat-untuk-perkuat-pelayanan-kesehatan.html#sthash.MWeFd8hY.dpuf

Husaini, U. (2006), Manajemen Teori, Praktik Dan Riset.

IRD (2009): International Relief and Development (IRD), Program air bersih dan sanitasi, IRD.or.id, 2009.

Jamsos. (2013). Distribusi Dokter Tidak Merata Ancam Pelaksanaan BPJS. Retrieved 4 Des, 2013, from http://www.jamsosindonesia.com/newsgroup/selengkapnya/distribusi-doktertidak-merata-ancam-pelaksanaan-bpjs-_5903

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2004)

Kemen PDT. (2005). Keputusan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal: Strategi Nasional Pembangunan Daerah Tertinggal. Jakarta: KemenPDT Retrieved from http://portal.mahkamahkonstitusi.go.id/eLaw/mg58ufsc89hrsg/KepmenPDT_001_2005.pdf.

Kemkes (2010): Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014, Kementerian Kesehatan, Jakarta.

KEP/25/PAN/2/2004 Tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah.

Kepmenkes Nomor 949 tahun 2007 tentang kriteria sarana pelayanan kesehatan terpencil dan sangat terpencil

Keputusan Men.PAN. Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003,

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 63 Tahun 2003 Tentang Pedoman Umum Pelayanan Publik

KNPDT (2007): Strategi Nasional Pembangunan Daerah Tertinggal, Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal RI, Jakarta.

KPDT. (2013). 183 Daerah Tertinggal. Retrieved 9 May 2013, from KPDT http://www.kemenegpdt.go.id/hal/300027/183-kab-daerah-tertinggal

Kumorotomo, W, (2007). Etika Administrasi Negara. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Kurniati, A., & Efendi, F. (2014). Kajian Sumber Daya Manusia Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Lehmann, U., Dieleman, M., & Martineau, T. (2008). Staffing remote rural areas in middle-and low-income countries: a literature review of attraction and retention. BMC health services research

Lukman, E. (2008): Evaluasi 3 tahun daerah tertinggal, Januari 2008.Kesehatan di daerah tertinggal, http://www.lukman-edy.web.id/ article/2/tahun/2007/bulan/12/tanggal/13/id/89/. Desember 2015.

Moeloek. FL. (2015). Program Nusantara Sehat. BPPSDMK. www.kemenkes.go.id

Moenir, HAS, 1998. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Moleong, L.J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja

Mulyana, D. (2003). Metodelogi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Neuman. W.L. (2005) Social Research Methods. Qualitative and Quantitative.

Nurmandi, A. (2010), Manajemen pelayanan publik, Yogyakarta: PT

Poerwadarminta, (2006), Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka

Putra, F. & Arif, S. (2001). Kapitalisme Birokrasi. Yogyakarta.

Ratminto. (2006). Manajemen Pelayanan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2009- 2014, Kemkes RI 2009. Jakarta.

Robbins, S. 1990. Perilaku Organisasi, Jakarta : Prehalindo.

Rosha BCh et.al.,(2012): Analisis determinan berat bayi lahir rendah (BBLR) pada anak usia 0-59 bulan di Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah dan Papua, Jurnal Ekologi Kesehatan vol.11 Nomor 2 Juni 2012, Jakarta.

Senewe, F.P. & Elsa, E. (2014). “Analisis Kesehatan Lingkungan di Daerah Tertinggal, Perbatasan, Kepulauan dan Terpencil (DTPK-T). Jurnal : Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat, Badan Litbangkes, Kemenkes RI. Media Litbangkes, Kem Vol. 24 No. 3, September 2014, 153 - 160

Senewe, FP., Anwar M., Helper SM. (2011): Pengaruh lingkungan terhadap status morbiditas balita di daerah tertinggal 2008, Jurnal Ekologi Kesehatan vol.10 Nomor 1 Maret 2011, Jakarta.

Senewe, FP. & Wiryawan, Y.(2012): Gambaran status kesehatan penduduk di daerah perbatasan, Jurnal Ekologi Kesehatan vol.11 Nomor 2 Juni 2012, Jakarta. 6. Nainggolan R dan Supraptini (2011): Sanitasi pasar tradisional di kabupaten Sragen Jawa Tengah dan kab Gianyar Bali, Jurnal Ekologi Kesehatan vol.11 Nomor 2 Juni 2012, Jakarta.

Siagian, M. & Suriadi, A. (2010). Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR. Perspektif Pekerja Sosial). Medan: Fisip USU Pers

Silalahi, U. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.

Steers, R.M. (2005). Efektivitas Organisasi. Jakarta: Alphabeta

Subagyo, P. (2000). Manajemen Operasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: PT. Satu Nusa

Sugiyono, (1998). Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta.

Sundararaman, T., & Gupta, G. (2011). Indian approaches to retaining skilled health workers in rural areas. World Health Organization. Bulletin of the World Health Organization, 89(1), 73-77. doi: 10.1016/S0140-6736(07)60325-0 PMID:17586307

Tangkilisan, H.N.S., (2005). Manajemen Publik, Jakarta: Grasindo.

Thoha, M, (1992). Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Usman, C (2015). Program Nusantara Sehat. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kementrian Kesehatan. www.kemenkes.go.id

UURI. (2009). Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

WHO & UNICEF (2006): Core Questions on Drinking-Water and Sanitation for Household Surveys, WHO/Unicef Joint Monitoring Programme for Water Supply and Sanitation, WHO Library Cataloguing in Publication Data, Geneva.




DOI: https://doi.org/10.24114/antro.v4i1.10156

Article Metrics

Abstract view : 1289 times
PDF - 857 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal Of Social and Cultural Anthropology)
Program Studi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
Universitas Negeri Medan, Jalan Willem Iskandar, Pasar V, Medan Estate, Sumatera Utara dan Email: anthropos@unimed.ac.id
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

ISSN 2460 4585 (Print), ISSN: 2460 4593 (Online)