Pengalaman Perjumpaan Kebudayaan Jawa dan Flores Di Bagorejo Banyuwangi-Jawa Timur Dan Pentingnya Pendidikan Multikultural
Abstract
The focus of this writing study aims to share a reflection of the experience of encounters between Javanese culture and Manggarai culture in Bagorejo Banyuwangi, East Java. The experience of this encounter reminds the author of the importance of multicultural education in Indonesia. As a pluralistic nation, encounters with other cultures cannot be avoided. On the one hand, the encounter enriches one another. However, on the other hand, the encounter caused a lot of conflict because of different perceptions and views. Based on this, it is very necessary to have a multicultural education system that starts from the elementary school level through learning and the introduction of other cultures. Through an education system like this, the authors found that to overcome attitudes of intolerance and radicalism that often occur in the country, an adequate multicultural understanding is needed. One of them is through multicultural learning which can be carried out with the Live-In program like the author did.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ambarwangi, S. (2013). Pendidikan Multikultural Di Sekolah Melalui Pendidikan Seni Tradisi. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 13(1). https://doi.org/10.15294/harmonia.v13i1.2535
Amirin, T. M. (2013). implementasi Pendekatan Pendidikan Multikultural Kontekstual Berbasis Kearifan Lokal di Indonesia. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 1(1). https://doi.org/10.21831/jppfa.v1i1.1047
Awaru, A. O. T. (2017). Membangun Karakter Bangsa Melalui Pendidikan Berbasis Multikultural Di Sekolah. Prosiding Seminar Nasional Himpunan Sarjana Ilmu-Ilmu Sosial, 2, 221–230.
Chaney, & Martin. (2004). Intercultural business communication. Pearson Education. Inc.
Gaudiawan, V. E., Antonius, Wijaya, D., & Ketut, A. I. (2018). Dampak Pembelajaran Multikultural dalam Pelajaran Agama Katolik Kelas XII bagi Pengembangan Multikulturalime. JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 20(10), 205–228. https://ejournal.widyayuwana.ac.id/index.php/jpak/issue/view/28
Hadirman, F. B. (2007). Filsafat Modern: Dari Machiavelli Sampai Nietzsche. Gramedia.
Haryanto, V. (2017). Subjek Petani Dalam Wacana Pembangunan Di Manggarai. Journal of Governance, 2(1). https://doi.org/10.31506/jog.v2i1.2122
Ibrahim, R. (2008). Pendidikan Multikultural: Upaya Meminimalisir Konflik dalam Era Pluralitas Agama. El-Tarbawi, 1(1), 115–127. https://doi.org/10.20885/tarbawi.vol1.iss1.art9
Imun, A. (2020). Analisis Bentuk Dan Fungsi Tradisi Penti Pada Masyrakat Manggrai. In Orphanet Journal of Rare Diseases (Vol. 21, Issue 1). Universitas Muhamadiyah Mataram.
Jehamat, L., & Keha Si, P. (2018). Dinamika konflik sosial berakar tanah komunal di kabupaten manggarai flores. Sosio Konsepsia, 8(01), 45–59. https://doi.org/10.33007/ska.v8i1.1544
Kusmaryani, R. E. (2006). Pendidikan Multikultural Sebagai Alternatif Penanaman Nilai Moral Dalam Keberagaman. Paradigma, 1(02), 49–56.
Kusumaningtyas, A. (2011). BUDAYA SEKOLAH MULTIKULTUR STUDI KASUS: SEKOLAH HIGHSCOPE INDONESIA TB. SIMATUPANG. Jurnal Manajemen Pendidikan, 4, 479–487.
Kusumo, R., & Hurriyah. (2018). Populisme Islam di Indonesia : Studi Kasus Aksi Bela Islam oleh GNPF-MUI Tahun 2016-2017. Jurnal Politik, 4(1).
Liliweri, A. (2007). Dasar-dasar Komunikasi Antar Budaya. Pustaka Pelajar.
Main Agama Politik Jakarta. (2017). Tempo, 29.
Mulyana, D. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif; Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Remaja Rosdakarya.
Najmina, N. (2018). Pendidikan Multikultural Dalam Membentuk Karakter Bangsa Indonesia. Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 10(1), 52. https://doi.org/10.24114/jupiis.v10i1.8389
Nurcahyono, O. H. (2018). Pendidikan Multikultural Di Indonesia: Analisis Sinkronis Dan Diakronis. Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, & Antropologi, 2(1), 105. https://doi.org/10.20961/habitus.v2i1.20404
Oktawirawan, D. H., & Yunanto, T. A. R. (2021). Welas Asih: Konsep Compassion dalam Kehidupan Masyarakat Jawa. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial Dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology), 6(2), 145. https://doi.org/10.24114/antro.v6i2.17326
Permana, N. S. (2018). Membangun Sistem Pendidikan Multikultural Di Indonesia. JPAK ’Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 19(4), 1–12.
Riyanto, A. (2013). Menjadi Mencintai: Berfilsafat Sehari-Hari. Kanisius.
Riyanto, A. (2015). Kearifan Lokal-Pancasila Butir-butir Filsafat “Keindonesiaan.” In A. Riyanto, J. Ohoitimur, C. B. Mulyatno, & O. G. Madung (Eds.), Kearifan Lokal-Pancasila Butir-Butir Filsafat Keindonesian. Kanisius.
Riyanto, A. (2018). Relasionalitas Filsafat Fondasi Interpretasi: Aku, Teks, Liyan, Fenomen. Kanisius.
Setiawan, S. W., & Sibarani, R. (2021). Budaya Srawung sebagai Potret Toleransi Beragama dan Bersuku untuk Meredam Konflik di Kota Semarang. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial Dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology), 6(2), 194. https://doi.org/10.24114/antro.v6i2.19043
Siswanto, K. (2017). Perjumpaan Injil Dan Tradisi Jawa Timuran Dalam Pelayanan Misi Kontekstual. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 1(1), 61. https://doi.org/10.46445/ejti.v1i1.57
Sudaryanto. (1991). Tata Bahasa Baku Bahasa Jawa. Duta Wacana University Press.
Suharsono, S. (2017). Pendidikan Multikultural. EDUSIANA: Jurnal Manajemen Dan Pendidikan Islam, 4(1), 13–23. https://doi.org/10.30957/edusiana.v4i1.3
Susilo, R. S. (2006). Filsafat Wawasan Nusantara. STFT Widya Sasana Malang.
Telaumbanua, T. (2019). Kaum Milenial & Kebudayaan Nias. SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora Dan Kebudayaan, 1(1), 1–16. https://doi.org/10.36588/sundermann.v1i1.19
Trenholm, S., & Jensen, A. (1995). Interpersonal Communication. Wadsworth Publishing Company.
Wilhelmus, O. R. (2018). Pendidikan Multikultural Di Indonesia: Arah dan Manfaatnya. JPAK ’Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 19(4), 13–26.
DOI: https://doi.org/10.24114/antro.v7i1.24550
Article Metrics
Abstract view : 714 timesPDF - 576 times
Refbacks
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License