Pergeseran Fungsi Tradisi Hombo Batu pada Masyarakat Nias Selatan
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ariel, S., Widayatmoko, & Ariel, G. S. (2012). Tinjauan Kritis Simbol-simbol Budaya Nias dalam Iklan Produk Minuman Berenergi. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 1(4), 353–362.
Kurniawan & Faisal. (2019). Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Perubahan Adat Istiadat “Ngocek Bawang” Di Kelurahan Indralaya Mulya Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. 6(1), 134–152.
Moleong, L. . (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Moleong, L. . (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Musi, M. A., Amal, A., & Hajerah. (2015). Pengasuhan Anak Usia Dini Perspektif Nilai Budaya Pada Keluarga Bajo Di Kabupaten Bone. Penelitian Pendidikan INSANI, 18(1), 39–49.
Mustaqim, M. (2017). Pergeseran Tradisi Mitoni: Persinggungan Antara Budaya Dan Agama. Jurnal Penelitian, 11(1), 119. https://doi.org/10.21043/jupe.v11i1.2016
Pratiwi, K. B. (2019). Dari Ritual Menuju Komersial: Pergeseran Tradisi Ruwahan Di Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Haluan Sastra Budaya, 2(2), 204. https://doi.org/10.20961/hsb.v2i2.23306
Prayogi, R., & Danial, E. (2016). Pergeseran Nilai-Nilai Budaya Pada Suku Bonai Sebagai Civic Culture Di Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Humanika, 23(1). https://doi.org/10.14710/humanika.v23i1.11764
Purwanto, E. (2014). Model Motivasi Trisula: Sintesis Baru Teori Motivasi Berprestasi. Jurnal Psikologi, 41(2), 218. https://doi.org/10.22146/jpsi.695
Raofu, A. dan T. (2018). Pergeseran Tradisi Budaya Komoose (Pencarian Jodoh) Pada Masyarakat Boneoge Perantau. Neo Societal; Vol. 3; No. 3; Oktober 2018, 3(3), 1689–1699. www.
Siregar, A. Z. (2015). Tradisi Hombo Batu di Pulau Nias : Satu Media Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal. South-East Asian Journal for Youth, Sport & Health Education Sipatahoenan, 1(October), 209–218. http://journals.mindamas.com/index.php/sipatahoenan/article/view/687
Siregar, A. Z., & Syamsuddin, S. (2015). Tradisi Hombo Batu di Pulau Nias: Satu Media Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal. SIPATAHOENAN, 1(2).
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&d. Bandung : CV. Alfabeta.
Syawaludin, D. M. (2017). Teori Sosial Budaya Dan Methodenstreit (P. N. K. dalam T. (KDT) (ed.); Tim Noerfi, pp. 1–326).
Sztompka, P. (2004). Sosiologi Perubahan Sosial (E. Pertama (ed.); Irfan Fahm). K E N C A N A.
Tafonao, A. (2015). an Analysis on the Meaning in Hombo Batu Culture in Bawomataluo Village, Teluk Dalam. Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra, 2(2), 58. https://doi.org/10.21067/jibs.v2i2.1144
Usman dan Purnomo. (2010). Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta : Bumi Aksara.
Warisno, A. (2017). Tradisi Tahlilan Upaya Menyambung Silaturahmi. Ri’ayah, 02(02), 69–79.
Gulo, Y., Hulu, F., & Suharyanto, A. (2020). Gender Construction Of Women In Lakhömi Culture In Nias. Journal of Critical Reviews, 7(13), 2942-2946.
Ridwan, M., Suharyanto, A., Gulo, Y., Hulu, F., Ramlan, & Marzuki, D. I. (2021). Distinction culture of women existing in Nias. Journal of Human Behavior in the Social Environment, 0(0), 1–12. https://doi.org/10.1080/10911359.2020.1829240
DOI: https://doi.org/10.24114/antro.v7i1.24772
Article Metrics
Abstract view : 813 timesPDF - 1461 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License