Eksplorasi Folklor Lisan Karo sebagai Identitas dan Penguatan Sosial Budaya
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis aneka bentuk folklor yang ada yang dilestarikan oleh Etnis Karo di Kabupaten Karo. Metode penelitian digunakan ialah penelitian kualitatif dengan pendekatan holistik. Data disajikan melalui kata-kata dengan struktur logik dalam mengungkap fenomena budaya. Lokasi penelitian ialah Kabupaten Karo yang terpencar ke delapan desa di Kabupaten Karo sesuai dengan informasi yang disampaikan informan secara purposive dan snowball. Tahap – tahap penelitian folklor berupa pengumpulan data dengan observasi dan wawancara mendalam, pengklasifikasian data sesuai dengan fokus penelitian, dan penganalisisan data yang diperoleh serta penarikan kesimpulan. Berdasarkan temuan penelitian telah terinventarisasi 94 Folklor lisan Etnik Karo. Pada folklor lisan secara detail ditemukan bahasa rakyat Karo berupa sapaan dan ertutur (panggilan kekerabatan); 24 ungkapan tradisional, 20 pertanyaan tradisional (teka-teki rakyat (kuning-kuningen), 8 pantun (ndungndungen), 4 puisi rakyat, 1 ajimantra (tabas), 9 nyanyian rakyat, dan 26 cerita prosa rakyat (5 mite, 15 legenda, 6 dongeng). Keseluruhan folklor lisan menjadi identitas budaya etnik Karo. Melalui edukasi, baik formal maupun informan, diharapkan folklor lisan Karo dapat menjadi penguatan sosial budaya untuk pembangunan bangsa sebab pada berbagai folklor lisan tersirat nilai – nilai dan norma- norma yang menunjukkan nilai budaya bangsa, seperti nilai kejujuran, kasih sayang, gotong royong, persatuan, religius, kepedulian, etika, kontrol sosial, toleransi, dan kegigihan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Baruadi, M. K., Eraku, S., Naway, F. A., Napu, N., & Koem, S. (2019). Local Wisdom Value of Bobohu Bongo Cultural Tourism from Folklore Perspective. European Journal of Literary Studies, 2(1), 77–85. https://doi.org/10.5281/zenodo.3466063
Boratti, V. M. (2019). Folklore and the Civilizing Gaze of Modernity: An Indian Folklorist in Colonial Karnataka. Folklore (United Kingdom), 130(3), 300–310. https://doi.org/10.1080/0015587X.2019.1605735
Danandjaja, James. (2002). Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng dan Lain- Lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Darojat, S. M., Suyitno, S., & Subiyantoro, S. (2019). The Education Value of “Ki Bodronolo” Folklore. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 6(2), 700. https://doi.org/10.18415/ijmmu.v6i2.730
Fatimah, F. N., Sulistyo, edi T., & Saddhono, K. (2017). Local Wisdom Values in Sayu Wiwit Folklore as The Revitalization of Behavioral Education. KARSA: Journal of Social and Islamic Culture, 25(1), 179–199. https://doi.org/10.19105/karsa.v25i1.1266
Febryani, Ayu, et.al. (2020). Folklor - Penguatan Nilai- Nilai Kearifan Lokal Khas Sumatra Utara. Banten: CV. AA Rizky
Fouze, A. Q., & Amit, M. (2018). Development of mathematical thinking through integration of ethnomathematic folklore game in math instruction. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 14(2), 617–630. https://doi.org/10.12973/ejmste/80626
Ginting, Sri Dinanta Beru, dkk. (2019). Eksplorasi Legenda Tambak dalam Suku Karo serta relevansinya dengan pembelajaran Sastra di SMA Kecamatan Labuhan Deli Tahun Pembelajaran 2019. Jurnal Bahasa. 8 (3). 43-51
Ginting, Sri Dinanta Beru, Lubis. Bambang Nur Alamsyah. (2019). Eksplorasi Cerita Rakyat “Mehangke” Suku Karo sebagai Bahan Ajar Kesusasteraan di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Prima Indonesia. Jurnal Bahasa Indonesia. 5 (2). 51-57
Graham-Brown, R. A. C., & Healsmith, M. F. (2018). From folklore to pharmacy: Putting plants into practice. Clinics in Dermatology, 36(3), 282–288. https://doi.org/10.1016/j.clindermatol.2018.03.002
Harsono, S. (2017). Folklore tourism in Jepara. Culturalistics: Journal of Cultural, Literary, and Linguistic Studies, 1(1), 1–7. http://ejournal.undip.ac.id/index.php/culturalistics
Hasibuan, N.S., Puansyah, I. & Hasibuan, A.Y. (2020). Analisis Cerita Rakyat Mandailing: Suatu Kajian Pendekatan Objektif dan Nilai Pendidikan Karakter. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology) 5(2): 222-235.
Ishtiaq, M., Maqbool, M., Ajaib, M., Ahmed, M., Hussain, I., Khanam, H., Mushtaq, W., Hussain, T., Azam, S., Bhatti, K. H., & Ghani, A. (2021). Ethnomedicinal and folklore inventory of wild plants used by rural communities of valley Samahni, District Bhimber Azad Jammu and Kashmir, Pakistan. In PLoS ONE (Vol. 16, Issue 1 January). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0243151
Koay, A., Shannon, F., Sasse, A., Heinrich, M., & Sheridan, H. (2020). Exploring the Irish National Folklore Ethnography Database (Dúchas) for Open Data Research on Traditional Medicine Use in Post-Famine Ireland: An Early Example of Citizen Science. Frontiers in Pharmacology, 11(October), 1–16. https://doi.org/10.3389/fphar.2020.584595
Manzilati, A. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma, Metode, dan Aplikasi. UB Press.
Michalopoulos, S., & Xue, M. M. (2021). Folklore. In Journal of Chemical Information and Modeling (No. 25430; NBER Working Paper Series, Vol. 53, Issue 9). http://www.nber.org/papers/w25430
Raco, J. . (2010). Metode Penelitian Kualitatif (Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya). Gramedia Widiasarana Indonesia.
Romadi dan Kurniawan. (2017). Pembelajaran Sejarah Lokal Berbasis Folklore untuk Menanamkan Nilai Kearifan Lokal kepada Siswa. Jurnal Sejarah dan Budaya. 11 (1).79-94
Windiani, & Nurul, F. (2016). Menggunakan metode etnografi dalam penelitian sosial. Dimensi Jurnal Sosiologi, 9(2), 87–92.
Wright, J. (2020). Public and private folklore: The function of folk-culture in the return of the native and jude the obscure. Victorians, 137(137), 30–43. https://doi.org/10.1353/vct.2020.0000
Zhitny, V. P., Iftekhar, N., & Sombilon, E. V. (2021). History, Folklore, and Current Significance of Facial Tattooing. Dermatology, 237(1), 79–80. https://doi.org/10.1159/000505647
DOI: https://doi.org/10.24114/antro.v7i2.32223
Article Metrics
Abstract view : 684 timesPDF - 936 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License