Perubahan Alat Musik Tradisional Etnis Karo pada Upacara Adat Kematian
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja jenis dan fungsi alat musik tradisional etnis Karo, perubahan apa saja yang terjadi, dan untuk mengetahui persepsi dari masyarakat Karo terhadap perubahan yang terjadi pada upacara adat kematian di Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang dilaksanakan dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh data adalah observasi, wawancara, dan studi dokumen. Observasi dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung pada upacara adat kematian tentang penggunaan alat musik tradisional. Wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang perkembangan alat musik tradisional. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa alat musik tradisional Karo didapat dari tradisi turun-temurun yang terdiri dari gendang indung, sarune, gendang anak, penganak, dan gung. Pada pelaksanaannya, musik tradisi mengalami perubahan unsur dari 5 pemain musik menjadi 4 pemain musik. Perubahan yang sangat signifikan terjadi pada masa sekarang bahwa musik yang dipakai dalam upacara adat Karo sudah menggunakan musik modern yang hanya membutuhkan 1 orang pemain dalam pelaksanaannya. Alat musik tradisional Karo dalam UPACARA adat kematian terjadi perubahan karena faktor ekonomi. Mahalnya biaya penyewaan musik tradisional dari pada musik modern menyebabkan masyarakat Karo lebih memilih memakai alat musik modern (keyboard).
Kata Kunci : Alat Musik Tradisional; Upacara Adat Kematian; Perubahan.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/antro.v2i1.5272
Article Metrics
Abstract view : 1443 timesPDF - 656 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License