Perubahan Rangkaian Ritual Thaipusam di Kuil Sree Soepramaniem Nagarattar pada Etnik Tamil Medan
Abstract
Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan ritual Thaipusam, mengetahui siapa saja pihak yang terlibat, mengetahui makna filosofi, dan menjelaskan perubahan-perubahan perayaan ritual Thaipusam di kuil Sree Soepramaniem Nagarattar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penulis menggunakan penelitian lapangan (field research) dengan bentuk observasi non partisipasi (non partisipan observer). Teknik pengumpulan data antara lain yaitu: wawancara (interview), observasi serta studi pustaka (library research), dan dokumentasi untuk menambah data yang relevan. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) Proses pelaksanaan Ritual Thaipusam diawali dengan mendoakan susu putih (Paal Kudam) yang dibawa ke Kuil sampai pada pemujaan terakhir kepada Dewa Murugan usai di arak-arak. (2) Pihak yang terlibat dalam mensukseskan perayaan Ritual Thaipusam diantaranya para Pandita, para pengurus kuil, para umat yang tergabung dalam kumpulan Chettyar, para teknisi lampu, petugas pembersih kuil serta para petugas yang memasak makanan di dapur umum kuil. (3) Makna yang terkandung pada perayaan ini adalah untuk mengenang jasa serta menghormati Dewa Murugan yang telah berhasil mengalahkan kekuatan jahat di muka bumi. (4) Perubahan yang terjadi dalam praktik pelaksanaannya adalah ritual cucuk tubuh, menginjakkan kaki ke bara api, Kavadi, pecah kelapa serta arak-arak kereta kencana (Radhem).
Kata Kunci : Thaipusam; Perubahan;Kuil Sree Soepramaniem Nagarattar; Etnik Tamil.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/antro.v2i1.5273
Article Metrics
Abstract view : 1317 timesPDF - 1268 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License