Peranan Gereja Batak Karo Protestan dalam Mempertahankan dan Melestarikan Budaya Etnis Karo di Kabanjahe
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui misi Gereja Batak Karo Protestan yang berkaitan dengan pelestarian budaya, suku Karo yang menjadi jemaatnya lebih mampu mempertahankan identitasnya dari pada yang bukan. Upayanya adalah agar para jemaat mampu melestarikan dan mempertahankan budaya suku Karo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk memahami dan menafsirkan makna dari suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia sehingga dapat memberikan gambaran sistematis, penelitian ini memakai objek yaitu Moderamen (pimpinan pusat) GBKP, Pimpinan Majelis Jemaat Gereja, Pendeta, Pertua, Diaken, Badan Pelestarian Budaya GBKP, dan Jemaat GBKP yang merupakan tokoh adat Karo. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah pelestarian budaya yang dilakukan GBKP merupakan pelestarian budaya yang tidak menentang menentang ajaran Agama Kristen Protestan. Artinya, GBKP meyakini Tuhan sebagai penyelamat bukan kepercayaan animisme ataupun dinamisme yang diyakini oleh para leluhur pada zaman dahulu ataupun pada zaman belum masuknya agama Kristen di kehihupan masyarakat Karo atau yang lebih dikenal dengan sebutan agama pemena. Bertahannya Budaya Karo pada jemaat GBKP di Kecamatan Kabanjahe disebabkan karena kebudayaan yang dilestarikan merupakan kebudayaan yang tidak bertentangnan dengan ajaran GBKP dan masih bertumbuhnya kesadaran jemaat untuk melestarikan dan mempertahankan kebudayaannya.
Kata Kunci: GBKP; Budaya Karo; Suku Karo,
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik Kabupaten Karo. 2014. Kecamatan Kabanjahe Dalam Angka 2014. Berastagi: Badan Pusat Statistik Kabupaten Karo.
Damanik, H. 2013. Perkembangan Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) perbaungan (1977-2012). Medan: Unimed.
Darmadi, H. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2000, Kamus Besar BahasaIndonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Koentjaraningrat. 1981. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta.
. 2004. Manusia Dan Kebudayaan Di Indonesia. Jakarta: Djambatan.
Limbeng, J. 2012. Solidaritas GBKP (Internal-Eksternal). Kabanjahe: Moderamen Gereja Batak Karo Protestan.
Moderamen GBKP, 2010. Garis Besar Pelayanan Gereja Batak Karo Protestan 2010-2015. Kabanjahe: Moderamen GBKP.
Moleong, J.L., 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Oofsset.
Simandjuntak, BA. 1986. Pemikiran Tentang Batak. Medan: Pusat Dokumentasi dan Pengkajian Kebudayaan Batak.
Sinulingga, A. 2012. Perjumpan Adat Karo dan Injil. Bekasi: Law Firm A.S Lingga SH & Partners Advokat/Penasihat Hukum
Sinuraya, P. 2004. Bunga Rampai Sejarah Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) jilid II. Medan: Merga Silima.
Soekanto, S. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tarigan, S. 2008. Dinamika Orang Karo, Budaya dan Modernisme. Medan: Balai Adat Budaya Karo indonesia.
, . 2011. Kepercayaan Orang Karo. Medan: Balai Adat Budaya Karo Indonesia.
, . 2012. Mutiara Hijau Budaya Karo. Medan: Balai Adat Budaya karo Indonesia.
http://sinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/nim/21910269
http://digilib.unimed.ac.id/persepsi-masyarakat-dalam-melestarikan-nilainilai-budaya-karo-di-desa-doulu-kecamatan-berastagi-kabupaten-karo-29816.html
http://bregedugetwita.blogspot.com/2010/01/dinamika-kebudayaan.html
(http://kaghoo.blogspot.com/2010/11/pengertian-peranan.html).
http://www.karokab.go.id/in/
http://krisistia.blogspot.com/2013/03/a-pengertian-identitas-atau-jati-diri.html
DOI: https://doi.org/10.24114/antro.v2i2.5282
Article Metrics
Abstract view : 2129 timesPDF - 1496 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License