Peran Pecalang dalam Memelihara Pluralitas Beragama di Pulau Lombok

Authors

  • Hablun Ilhami UIN Sunan Gunung Djati
  • Doddy S. Truna UIN Sunan Gunung Djati
  • Ilim Abdul Halim UIN Sunan Gunung Djati

DOI:

https://doi.org/10.24114/antro.v10i1.68934

Keywords:

Pecalang, pluralitas beragama, Pulau Lombok

Abstract

Religious plurality has the highest positive-negative potential among several aspects of plurality that exist. This is inseparable from the multifaces of religion. This paper aims to explore the role of Pecalang in maintaining religious plurality on Lombok Island by focusing on three problem formulations, namely: how Pecalang are in religious plurality on Lombok Island, how Pecalang as a minority group and the face of plurality on Lombok Island, and how Pecalang maintain religious plurality on Lombok Island. This paper is based on qualitative research with data sources from the Sasak and Balinese communities on Lombok Island. The data obtained through the interview method were then interpreted using Talcott Parsons' structural functional theory. The results of the analysis show that Pecalang as a task force that is traditionally a Balinese Hindu culture in the midst of the Sasak Muslim community is a fact of religious plurality on Lombok Island. Pecalang as a Balinese Hindu minority group living in the midst of the Sasak Muslim majority tries to maintain or safeguard the peace, security and stability of religious plurality on Lombok Island. This can be seen from how Pecalang adapts, sets shared social goals, integrates or cooperates with other community groups, and maintains stability by conducting "dialogue" with other religious groups. Given the importance of plurality stability in the midst of community life, studies related to plurality in society need to be developed. This is done in order to maintain community stability and identify problems that have not been identified.

References

Abror, Mhd. 2020. “Moderasi Beragama dalam Bingkai Toleransi: Moderasi Beragama dalam Bingkai Toleransi.” Rusydiah: Jurnal Pemikiran Islam 1(2):143–55. doi: 10.35961/rsd.v1i2.174.

Acim, Subhan Abdullah dan Rahman. 2023. “Toleransi Beragama Berbasis Kearifan Lokal di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat.” Jurnal Keislaman Volume 06, Nomor 01.

Aprilia, Sindi, dan Umi Juniarti. 2022. “Implementasi Fungsionalisme Struktural Talcott Parsons Dalam Upaya Melestarikan Tradisi Islam Melayu Nganggung Dulang di Bangka Belitung.” Jurnal Dialoka: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Dakwah Dan Komunikasi Islam 1(01):18–37. doi: 10.32923/dla.v1i01.2328.

Arthadana, Made Gede. 2020. “Kewenangan Pecalang Mengatur Keamanan dan Ketertiban Upacara Adat di Desa Adat Seraya Kabupaten Karangasem.” Hukum Dan Kebudayaan 1(1 Mei):56–77.

Awwaliyah, NUrul dan Rofi’ah, Siti. 2021. “Madrasah Sebagai Sistem Sosial Perspektif Talcott Parsons.” Rabbani: Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 2, Nomo 1.

Bagus Ari Jaya Putra, Ida, I Ketut Margi, dan I Gusti Made Arya Suta Wirawan. 2001. “Pecalang Sebagai Agen Sosial Berbasis Local Genius dalam Menghadapi Vcpvid-19 dan Potensinya Sebagai Bahan Ajar Sosiologi SMA (Studi Kasus di Desa Sawan, Sawan, Buleleng Bali).” Jurnal Pendidikan Sosiologi Volume 3, Nomer 2.

Budiamin, Ahmad, dan Fathurrahman Muhtar. 2023. “Kerukunan Antar Umat Beragama di Lombok: Cerminan Moderasi Beragama di Tengah-Tengah Masyarakat Plural.” Rusydiah: Jurnal Pemikiran Islam 4(1):85–107.

Casram. 2016. “Membangun Sikap Toleransi Beragama dalam Masyarakat Plural.” Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya Vollume 1, Nomor 2.

Devi, Aulia Diana, dan Seka Andrean. 2021. “Implementasi Pendekatan Teologis Normatif dalam Pluralisme Beragama di Indonesia.” Ta’lim : Jurnal Studi Pendidikan Islam 4(1):60–73. doi: 10.52166/talim.v4i1.2193.

Halim, Midiar. 2022. “Pemikiran Nurcholish Madjid Tentang Pluralitas Beragama (Suatu Tinjauan Pendidikan Islam).” The Teacher of Civilization : Islamic Education Journal 3(2). doi: 10.30984/jpai.v3i2.2078.

Herman Arisandi. 2015. Buku Pintar Pemikiran Tokoh-Tokoh Sosiologi Dari Klasik Sampai Modern. Yaogyakarta: Ircisod.

I Wayan Arka. 2019. “Sinergitas Pecalang dan Polisi dalam Sistem Keamanan Regional.” Seminar Nasional Inovasi dalam Penelitian Sains, Teknologi dan Humaniora - InoBali.

Khoir, Mulyanto Abdullah, dan Muhammad Isa Anshory. 2023. “Toleransi dan Prinsip-Prinsip Hubungan Antarumat Beragama dalam Perspektif Dakwah Islam.” Pawarta: Journal of Communication and Da’wah 1(2):52–78. doi: 10.54090/pawarta.302.

Lestari, Julita. 2020. “Pluralisme Agama di Indonesia: Tantangan dan Peluang Bagi Keutuhan Bangsa.” Al-Adyan: Journal of Religious Studies 1(1):29–38. doi: 10.15548/al-adyan.v1i1.1714.

Lexi Moelong. 2011. Metode Penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Made Emy Andayani, I Made Sastra Wibawa, dan I Wayan Wisata. 2018. “Kelembagaan Pecalang Desa Adat Kutuh.” Jurna Advokasi Volume 8, Nomor 1.

Nurmalina, Dwi. 2022. “Pluralisme dalam Pendidikan Islam di Sd/Mi.” Ta’limuna: Jurnal Pendidikan Islam 11(1):59–68. doi: 10.32478/talimuna.v11i1.872.

Robi’atul Maulidah. 2014. “Toleransi Umat Muslim terhadap Keberadaan Gereja Pantekosta di Surabaya.” Religio: Jurnal Studi Agama-agama Volume 4, Nomor 2.

Shodiq, Muhammad. 2023. “Pondok Pesantren Sebagai Sistem Sosial dalam Perspektif Talcott Parsons.” Dirasat: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam 9(1):43–52. doi: 10.26594/dirasat.v9i1.3233.

Shofiah Fitriani. 2020. “Keberagaman dan Toleransi Antar Umat Beragama.” Analisis: Jurnal Studi Keislaman Volume 20, Nomor 2.

Soejono Soekanto dan Budi Sulistyowati. 2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: pt rajagrafindo persada.

Suprapto. 2013. Semerbak Dupa di Pulau Seribu Masjid Kontestasi, Integrasi, dan Resolusi Konflik Hindu-Muslim. Jakarta: Kencana.

Syawaludin, Mohammad. 2014. “Alasan Talcott Parsons Tentang Pentingnya Pendidikan Kultural.” Ijtimaiyya voleme, Nomor 1.

Wahid, Abdul. 2016. Pluralisme Agama Paradigma Dialog untuk Mediasi Konflik dan Dakwah. Mataram: LEPPIM IAIN Mataram.

Downloads

Published

2024-07-30

How to Cite

Ilhami, H., Truna, D. S., & Halim, I. A. (2024). Peran Pecalang dalam Memelihara Pluralitas Beragama di Pulau Lombok. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial Dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology), 10(1), 237–249. https://doi.org/10.24114/antro.v10i1.68934

Issue

Section

Articles