Eksistensi Ulos pada Upacara Kematian Sari matua pada Masyarakat Batak Toba
DOI:
https://doi.org/10.24114/antro.v2i1.7501Keywords:
Kematian, Ulos, Sari matua.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dan fungsi ulos, kapan diberikan dan siapa penerima ulos serta perubahan apa saja yang terjadi dimasa sekarang pada upacara kematian Sari matua. Penelitian ini dilaksanakan di desa Parsanggarahan kecamatan Simangumban kabupaten Tapanuli Utara. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan adalah dengan penelitian lapangan berupa observasi dan wawancara kepada informan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pada upacara kematian Sari matua, ulos yang sering dipakai dalam berbagai kegiatan dalam upacara sekarang telah mengalami perubahan. Ulos sampe tua di masa sekarang tidak diberikan lagi dengan alasan terlalu berat konsekwensi yang akan diterima jika melanggar aturan yang diberikan, bahkan banyak masyarakat tidak mengetahui ulos sampe tua. Kalaupun tahu tetap saja ulos sampe tua tidak diberikan karena banyak sekarang orang yang sudah diberikan ulos sampe tua tetapi kawin lagi. Padahal diberikan ulos sampe tua yang artinya harus sampai tua menjaga semua anaknya, agar jangan ada kawin lagi di kemudian hari.References
Dakung, S. 1982. Ulos. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Haviland. W.A. 1988. Antropologi Jilid I. Jakarta: Erlangga
Koentjaraningrat. 1980. Beberapa pokok antropologi sosial. Jakarta: Dian Rakyat
, 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
, 2007. Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: UI-Press.
Moleong, L.J. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Piotr, S. 2004. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada media.
Rahmah, S. 2006. Perubahan Masyarakat Melayu: Suatu Studi Antropologis Tentang Pola Perawatan Ibu Dan Masa Hamil Dan Pasca Melahirkan. Tesis. Program Pascasarjana Unimed
Ritzer, G dan Douglas J. G. 2003. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media.
Simanjuntak, B.A. 2009. Konflik Status dan Kekuasaan Orang Batak Toba. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Endaswara, S. 2006. Metode Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gadjah Mada Press
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta
Spradley, J.P. 2006. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara wacana
Tampubolon, C. B. 1986. Ulos Batak. Jakarta: B.P. K. Gunung Mulia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.Penulis.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).