Fungsi Seni Musik dalam Kehidupan Manusia
Abstract
Pada zaman prasejarah, musik sangat erat hubungannya dengan hal-hal yang ritual dan magis, yaitu berupa kegiatan upacara-upacara religious, upacara-upacara mistik, seperti penyembuhan orang yang sakit, usaha membunuh binatang buruan, persembahan sesajen di tempat–tempat yang di anggap keramat. Dalam persembahannya, terdapat perpaduan yang kuat antara lirik/kata-kata, iringan tetabuan dan tari dengan irama sehingga menimbulkan kekuatan gaib. Pola sajiannya disertai dengan mengucapkan kata-kata sakral dengan tujuan memuja roh-roh yang ada di sekelilingnya. Semua ini dilakukan dengan harapan akan mendapat keberkahan dalam kehidupannya. Mereka yakin sepenuhnya bahwa roh-roh yang mereka sembah akan mengabulkan segala hal yang meraka minta, baik yang berkaitan dengan masalah pertanian, peternakan, kesehatan, keselamatan, maupun perjodohan. Melalui nyanyian-nyayian dan musik iringan tari itulah, mereka menyampaikan permohonannya kepada roh para leluhurnya dan biasanya dilakukan oleh beberapa orang secara bersamaan. Seiring perkembangan zaman, fungsi musik juga berubah dari ritual kepada kesenangan pribadi, hiburan dan bahkan ekspresi seni secara individu serta tidak ketinggalan secara komunal masyarakat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ali, M.A, 2006, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Reality Publisher, Jakarta.
Djohan. 2009. Psikologi Musik. Yogyakarta: Best Publisher.
Harahap, I, dkk. 2004. Etnomusikologi Indonesia,
Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial
Jamalus. 1988. Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta: Depdikbud. Kebudayaan.
Kodijat, L, 1999, Istilah-istilah Musik, Jakarta, Djambatan.
Koentjaraningrat. 1997. Kebudayaan Mentalis dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Mardalis, 1989, Model Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal, Bumi Aksara.Jakarta.
Merriam, A.P. 1964. The Anthropology of Music. Chicago : North Western University Press.
Moleong, L. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif
Muttaqin, M, 2008, Seni Musik Klasik, Departemen Pendidikan Nasional,Jakarta.
Peursen, C.A.v. 1988. Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.
Prier, K-E. 2009. Kamus Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Sedyawati, E, 1981. Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta, Sinar Harapan.
Soedarsono, R.M, 1975. Komposisi Tari Elem Dasar, Yogyakarta, Akademi Tari
____________, R.M,2001. Metodologi Penelitian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa. Bandung, Masyarakan Seni Pertunjukan Seni Indonesia.
Soeharto, M, 1992, Kamus Musik, Gramedia, Jakarta.
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung.
Sylado, R, 1983. Menuju Apresiasi Musik, Bandung, Angkasa.
DOI: https://doi.org/10.24114/antro.v2i1.7503
Article Metrics
Abstract view : 14907 timesPDF - 7833 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License