KREASI RAGAM HIAS GEBENG

Netty Juliana

Abstract


Kain gebeng ini adalah salah satu proses dari desain struktur, karena penciptaan gebeng dibuat melalui susunan jalinan benang pakan dan benang lungsi pada ATBM.Bahan yang digunakan pada gebeng adalah benang sutera yang menggunakan lebih dari dua macam warna atau disebut dengan warna pelangi. Aneka warna-warni benang pakan itu yang akan membentuk berbagai macam corak yang dihasilkan sesuai konsep rancangan. Hal ini yang disebut dengan benang limar dalam bahasa budaya Sumatera Selatan. Proses pembuatan benang limar dapat dilakukan dengan proses pencelupan (dyeing) dan proses coletan kuas) serta Peawarnaan yang digunakan pada gebeng limar yaitu reaktif dan napthol.Ragam hias pada gebeng ini umumnya berbentuk limar yang menampilkan corak lebih dari dua macam ragam hias. Pada penelitian ini akan mengkaji dua jenis gebeng yaitu gebeng limar bungo mawar dan gebeng limar bintang tawur.Perbedaan dua jenis gebeng tersebut terletak pada bentuk susunan ragam hiasnya.Gebeng limar bungo mawar merupakan desain strukturnya dipenuhi dengan limar ragam hias. Sedangkan gebeng limar bintang tawur yakni  susunan pola coraknya berbentuk berserak atau corak limarnya tidak seluruhnya menutupi permukaan benang. Hal ini yang membedakan gebeng limar bungo mawar dengan gebeng limar bintang tawur.Bentuk ragam hias gebeng umumnya ditemukan berbentuk stilasi geometrik.Gebeng ini diaplikasikan sebagai sarung pendek pria dewasa yang dikenakan pada acara resmi maupun adat istiadat Sumatera Selatan.


Full Text:

XML


DOI: https://doi.org/10.24114/bhs.v28i1.10273

Article Metrics

Abstract view : 350 times
XML - 311 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Netty Juliana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Alamat: Jl. Willem Iskandar Psr V Medan Estate, Medan 20221

Telp: (061) 6623942

Laman: http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/bahas

p-ISSN 0852-8535

e-ISSN 2442-7594