MEMBACA WINNETOU

Indah Aini

Abstract


Sejak tahun 1960-an, karya sastra popular Amerika berkembang pesat yang menyebabkan lunturnya anggapan bahwa karya sastra popular adalah karya sastra rendahan yang tidak layak dibaca. Salah satu contoh karya sastra popular yang sampai saat ini masih diapresiasi oleh banyak orang, terutama di Jerman, adalah Winnetou karya Karl May. Karya sastra ini kemudian diadaptasi kelayar lebar, drama panggung, komik, dan diterjemahkan kedalam banyak bahasa, termasuk bahasa Indonesia, bahkan bahasa Sunda. Diskusi dalam artikel ini meliputi perkembangan/transformasi Winnetou sejak tahun 1950 sampai dengan tahun 2012, dan bagaimana apresiasi dan penerimaan masyarakat Jerman dan Indonesia terhadap transformasi karya sastra tersebut, dengan menggunakan teori resepsi sastra sebagai pisau analisis. Pada akhir diskusi dapat disimpulkan bahwa Winnetou telah “menyihir” banyak orang, bukan saja di “tanah kelahirannya” di Jerman (tempat di mana Winnetou ditulis dan terbit pertama kali, namun juga di Indonesia, daerah yang secara geografis maupun kultural memiliki perbedaan yang sangat jauh.

 

Kata kunci: sastra populer, resepsi sastra, Winnetou, Karl May


Full Text:

XML


DOI: https://doi.org/10.24114/bhs.v30i4.18574

Article Metrics

Abstract view : 178 times
XML - 457 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Indah Aini

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Alamat: Jl. Willem Iskandar Psr V Medan Estate, Medan 20221

Telp: (061) 6623942

Laman: http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/bahas

p-ISSN 0852-8535

e-ISSN 2442-7594