KAJIAN ETNOLINGUISTIK LEKSIKON BAHASA REMAJA MILENIAL DI SOSIAL MEDIA

Lailatul Fitriah, Ayu Indah Permatasari, Hikmah Karimah, Daroe Iswatiningsih

Abstract


Bahasa mempunyai peran penting dalam proses prkembangan kehidupan remaja salah satunya sebagai bentuk ekspresi remaja kaum milenial. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi dan interaksi yang didalamnya terdapat simbol-simbol bunyi dan digunakan dalam suatu layar budaya tertentu. Penggunaan Bahasa remaja milenial pada saat ini sering digunakan secara langsung dalam penggunaan sosial media. Tujuan penelitian untuk mengklasifikasikan leksem berdasarkan bahasanya dan bentuk leksem bahasa remaja milenial di sosial media.   Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, data dikumpulkan dengan teknik pencatatan atau dokumentasi dan kajian kepustakaan.Wujud data penelitian berupa leksem pada bahasa remaja milenial yang  digunakan dalam komunikasi di sosial media instagram, twitter dan tiktok. Hasil penelitian menunjukkan leksem bahasa remaja milenial di sosial media, 1) 33 leksem berasal dari bahasa indonesia. 2) 8 leksem diadobsi dari bahasa daerah. 3) 16 leksem diadobsi dari Bahasa Inggris. 4) 11 leksem diadibsi dari Bahasa Korea. 5) bentuk bahasa remaja milenial di sosial media terdiri dari  21 bentuk singkatan, 20 bentuk akronim , dan 4 bentuk pemendekan kata.


Full Text:

PDF

References


Abdullah, Wakit. 2013. Etnolinguistik: Teori, Metode dan Aplikasinya. Solo: Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Alwasillah, A. Chaedar.1986. Sosiologi Bahasa. Bandung: Angkasa

Alwi, Hasan dkk.2007. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Arisanti, Lida Yosi. 2018. ““Penggunaan Akronim dan singkatan Dalam Media Sosial Facebook di Kalangan Remaja SMK Plus Multazam’. Literasi Vol 2 No 2. Hlm. 104 – 112

Chaer Abdul. 2003. Seputar Tata Bahasa Baku .Jakarta: Rineka Cipta

Chaer, Abdul. 2009. Psikolinguistik. Kajian Teoretik. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Durati, Alessandro.1997. Linguistic Anthrophology. New York. Cambridge Univerity Press.

Ertika, Reza dkk. 2019. “Ragam Bahasa Gaul Kalangan Remaja di Kota Bengkulu”.Jurnal Ilmiah KORPUS Vol 2 No 1. Hlm. 84 – 91

Goziyah dan Maulana. 2019. “Bahasa Gaul Generasi Milenial di sosial Media”. Semiba. Hlm 120 - 125

Hakim, Lukmanul. 2009. Hakikat Hubungan Manusia dengan Tuhan dalam Perspektif Masyarakat Sasak: Kajian Etnolinguistik. Jurnal Mabasan Vol 3 no 1.hlm 68-85

Hamdi, Asep Saipul, dan E Bahruddin. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam Pendidikan. Sleman:DEEPUBLISH. 18 Juni 2020

Hilman, Aryanah, Burhanuddin, Saharudin. 2020. Wujud Kebudayaan Dalam Tradisi Suna Ro Ndoso: Kajian Etnolinguistik. Jurnal Basastra Vol 9 no 3. Hlm 256-270

Husain, Abdul Rajak. 1994. Kamus Resmi Singktan dan Akronim Baku Bahasa Indonesia. Semarang: Solo Aneka

Kridalaksana, H. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.

Kridalaksana, H. 2007. Pembentukan kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Mamik. 2015. Metodologi Kualitatif Google Book. Sidoarjo: Zifatama Publiser. 29 januari 2021

Mbete, A.M. 2007. “Ekologi Bahasa”. Bahan Matrikulasi Program Magister Linguistik PPs Universitas Udayana 2007.

Sibarani, R. 2004. Antropolinguistik. Medan: Poda

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press

Swandi N, Eduardus. 2017. “Bahasa Gaul Remaja Dalam Media Sosial Facebook”. Jurnal BatraVol 1 No 4 . Hlm. 1-19




DOI: https://doi.org/10.24114/bss.v10i1.23060

Article Metrics

Abstract view : 1177 times
PDF - 4509 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Lailatul Fitriah, Ayu Indah Permatasari, Hikmah Karimah, Daroe Iswatiningsih

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.