PENOKOHAN CERPEN PILIHAN KOMPAS 2021 KELUARGA KUDUS SEBAGAI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMP

Gustia Dian Ningsih, Maizar Karim, Oky Akbar, Herman Budiyono, Eddy Pahar Harahap

Abstract


Abstrak

Unsur penokohan sangat penting dalam sebuah cerpen karena mampu menghidupkan tokoh dalam cerita dan memberikan gambaran yang jelas terhadap sebuah tokoh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penokohan pada antologi Cerpen Pilihan Kompas 2021 Keluarga Kudus dan mendeskripsikan nilai pendidikan karakter yang ditinjau dari segi penokohan. Pada buku antologi ini terdapat 22 cerpen dan hanya 6 cerpen yang digunakan sebagai objek penelitian, yaitu Akar Bahar Tiga Warna, Aku Ngenteni Tekamu, Kota Ini adalah Sumur, Akhirnya Kita Semua Menjadi Maling, Cakar Dubuk Tutul, dan Keluarga Kudus. Dari keseluruhan cerpen tersebut terdapat 27 tokoh. Metode yang digunakan metode kualitatif dengan pendekatan objektif. Penelitian ini berfokus pada kajian atau analisis penokohan dengan menggunakan teori penokohan Burhan Nurgiyantoro. Selanjutnya, penokohan tersebut dijadikan sebagai penguatan pendidikan karakter. Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa terdapat 17 tokoh protagonis dan 10 tokoh antagonis yang didasarkan pada fungsi penampilan tokoh. Tokoh protagonis maupun tokoh antagonis dominan dilukiskan dengan teknik dramatik. Nilai Pendidikan karakter yang ditinjau dari segi penokohan terdiri dari nilai tanggungjawab, kerja keras, demokratis, rasa ingin tahu, jujur, peduli sosial, dan religius.

Kata Kunci: Penokohan, Pendidikan Karakter, Cerpen Kompas

 

Abstrack

The element of charactization is very important in a short story because it is able to give a life form of one character and also gives a clear picture of the characters in the story. This research aims to describe the characterization in anthology of Cerpen Pilihan Kompas 2021 Keluarga Kudus and explain the value of character education in terms of charactization. In this anthology, there are 22 short story and only 6 used as research objects, namely Akar Bahar Tiga Warna, Aku Ngenteni Tekamu, Kota Ini adalah Sumur, Akhirnya Kita Semua Menjadi Maling, Cakar Dubuk Tutul, dan Keluarga Kudus. From the whole short story above there are 27 characters already identified. This research use qualitative method with and objective approaches. This research focused on the study of charactization analysis using Burhan Nurfuyantoro's theory concept. Furthermore, characterization as the main concept for this research helps to strengthen the character education. The research result describe that there are 17 protagonists and 10 antagonists based on the function of the character's appearance. The protagonist and the dominant antagonist are depicted using dramatic techniques. The essence of these character through character education are responsibility, hard work, democratic, curious, honest, social care and religious.

Keywords: Characterizations, Character Education, Kompas Short Story

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Ade Nurhasanah, A. B. (2022). Analisis Naratif Terhadap Alur dan Penokohan dalam Cerpen Kado Istimewa Karya Suwadji Sebagai Alternatif Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kelas XI. Diglosia Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol. 6, No. 1, Februari 2022.

Ahmad Riduwan, E. S. (2018). Penokohan Novel Pingkan Melipat Jarak Karya Sapardi Djoko Damono dan . Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya).

Christine Permata Irawan. (2018). Analisis Nilai-nilai Pendidikan Karakter Pada Cerpen Tanah Air Karya Martin Aleida Peraih Terbaik Kompas Tahun 2016. Parole Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Dani Muhamad, R. S. (2018). Analisis Penokohan Pada Tokoh Wisanggeni Secara Analitis dan Dramatik dalam Cerita Pendek Berjudul “Honor Cerita Pendek” Karya Hasta Indriyana. Parole Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Volume. 1, Nomor 4, 2018.

Hidayati, P. P. (2010). Teori Apresiasi Prosa Fiksi. Bandung: Prisma Press.

Hikmat, A. (2014). Nilai Pendidikan Karakter dalam Kumpulan Cerpen Batu Betina Karya Syarif Hidayatullah. BAHTERA : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, Tahun 13, No. 1, 2014.

Kosasih, E. (2008). Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: PT Perca.

Nugrahani, F. (2014). Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa. Cakra Books.

Nuraeni, I. (2017). Analisis Amanat dan Penokohan Cerita Pendek Pada Buku ’’Anak Berhati Surga” Karya Mh. Putra Sebagai Upaya Pemilihan Bahan Ajar Sastra di SMA. CARAKA: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah STKIP-Garut Volume. 6, No. 2, 2017.

Nurgiyantoro, B. (2018). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Permendikbud. No. 7. (2022). Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.

Sri Dinanta Beru Ginting, V. D. (2020). Analisis Nilai-nilai Pendidikan Karakter Antologi Cerita Pendek. Bahasa Indonesia Prima Vol. 2, No. 2, 2020.

Suarta, I. M. (2014). Teori Sastra. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Suhardi, A. T. (2018). Nilai Pendidikan Karakter pada Cerpen Waskat . Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 18, Nomor 1, 2018.

Sumaryanto. (2019). Karya Sastra Bentuk Prosa. Semarang: Mutiara Aksara.

Widayati, S. (2020). Buku Ajar Kajian Prosa Fiksi. Sulawesi Tenggara: LPPM Universitas Muhammadiyah Buton Press.




DOI: https://doi.org/10.24114/bss.v12i1.44209

Article Metrics

Abstract view : 744 times
PDF - 267 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Gustia Dian Ningsih, Maizar Karim, Oky Akbar, Herman Budiyono, Eddy Pahar Harahap

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.