Kohesivitas Keluarga Pada Pasangan Suami Istri Yang Bertempat Tinggal Terpisah

Anta Yolanda Lestari, Bakhrul Khair Amal

Abstract


Setiap pasangan ingin hidup bersama dalam satu atap atau rumah namun beberapa keluarga harus tinggal terpisah dari pasangannya. Rasa sedih dan kesepian dialami oleh pasangan suami istri yang bertempat tinggal terpisah.  Terdapat banyak alasan  satu mengapa pasangan suami istri lebih memilih untuk bertempat tinggal terpisah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah yang timbul pada pasangan suami istri yang bertempat tinggal terpisah dan untuk mengetahui komunikasi suami istri yang bertempat tinggal terpisah agar tercipta kohesivitas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian ini berlokasi di Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang. Ternyata faktor ekonomi dan faktor pekerjaan menjadi pemicu pasangan suami istri rela tinggal terpisah. Ketika tinggal terpisah pasangan suami istri akan menghadapi banyak masalah. Namun dengan adanya komunikasi interpersonal pada pasangan suami istri yang bertempat tinggal terpisah dapat menciptakan, membina, dan mengubah hubungan menjadi lebih baik. Terdapat beberapa masalah yang dilami oleh pasangan suami istri yang bertempat tinggal terpisah. Pasangan suami istri yang bertempat tinggal terpisah juga memiliki perbedaan dalam memenuhi fungsi keluarga,namun pasangan seperti ini memiliki cara sendiri untuk tetap dapat mempertahankan kohesivitas dalam keluarganya. Walau terjadi banyak masalah namun ketika komuniksi dan rasa percaya diterapkan dalam kehidupan maka akan mengurangi rasa khwatir pada pasangan suami istri yang bertempat tinggal terpisah. Pasangan suami istri yang bertempat tinggal terpisah juga memiliki media khusus untuk tetap dapat berkomunikasi dan tentu berbeda dengan pasangannya.


Full Text:

PDF

References


Aryani, Reny (2009) Komunikasi Interpersonal Pasangan Suami Istri Keluarga. Militer Dalam Menjaga Keutuhan dan Keharmonisan Perkawinan.

Basrowi & Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta

Cangara, Harfied. 2003.Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Devito, Joseph A. 2011. Komunikasi Antarmanusia edisi kelima (terjemahan). Pamulang : Karisma Publishing Group.

Edratna.“jikaterpaksaharus berjauhan”.https://edratna.wordpress.com/2011/07/16/ jika-terpaksa-harus-berjauhan/. Diakses pada tanggal 28 oktober 2016 pukul 20.00

Eya,ekasari.“https://wolipop.detik.com/read/2011/11/03/081138/1758942/854/11- cara-atasi-masalah-dalam-pernikahan-jarak-jauh”. Diakses pada tanggal 28 oktober 2016 pukul 20.30

Feist, J. & Feist, G, J. 2008.Theories of Personality. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Festinger, dkk. 1950. Social Pressures in Informal Groups; A Study of Human. Factors in Housing. New York: Harper and Brothers.

Geenberg. J. (2005). Managing Behavior in Orgaanization. New Jersey: Pearson Printice Hall.

Griffin, Emory A. 2003. A First Look at Communication Theory. Singapore: McGraw-Hill.

Hadisubrata. 1993. Keluarga Dalam Dunia Modern Tantangan Dan Pembinaannya. Jakarta: PT Bpk Gunung Mulia.

Jones, Pip. 2009. Pengantar Teori-Teori Sosial, Dari Teori Fungsionalisme Hingga Postmodernisme. Jakarta: Yayasan obor

Juairiyah, Eni. 2014. Pola Komunikasi Suami Istri Jarak Jauh. Jurnal Ilmiah. Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret. (Diakses tanggal 20 Desember. 2016)

Maylan, Penggie (2010) Faktor-Faktor yang Mendukung Kohesi Keluarga pada Pasangan Suami Istri yang Bertempat Tinggal Terpisah. Skripsi. Medan: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bndung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Muhammad, Arni. 1995. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Qomariah, Nurul N (2015) Gambaran pernikahan Jarak Jauh. Skripsi. Yoyakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Rahmah, Eka. 2013. Keterbukaan Komunikasi Interpersonal Pasangan Suami Istri yang Berjauhan Tempat Tinggal. Ejournal. Volume 1. Nomor 2. (Diakses tanggal 20 Desember 2016)

Ritzer, George and Barry Smart (eds).2001. Handbook of Social Theory. London: SAGE Publication Ltd.

Simanjuntak, Bungaran Antonius. 2013. Harmonious Family Upaya Membangun Keluarga Harmonis. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Soekanto, Soerjono. 2002. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Suciati. 2013. Kohesivitas Suami Istri dalam Mewujudkan Keharmonisan Rumah Tangga: Studi Kasus di Gunung Kidul Yogyakarta. Jurnal. (Diakses tanggal 20 Desember 2016)




DOI: https://doi.org/10.24114/bdh.v2i1.18869

Article Metrics

Abstract view : 786 times
PDF - 222 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright @2017 - 2023. Program Studi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan

akun pro jepangkkn777https://psdkukediri.polinema.ac.id/jte/mthailand/https://rsp.unri.ac.id/stats/ikanarwana/https://jippm.uho.ac.id/public/site/macau/https://conference.univpancasila.ac.id/lib/gacor4d/https://jitel.polban.ac.id/plugins/maria/https://jitel.polban.ac.id/plugins/supercepat/https://conference.univpancasila.ac.id/lib/kambo/https://elijo.umpwr.ac.id/course/classes/superhoki/https://rsp.unri.ac.id/stats/demoterus/https://ijeeemi.poltekkesdepkes-sby.ac.id/styles/menangya/scatter hitam