Internalisasi Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Minangkabau Untuk Generasi Muda
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai luhur atau pendidikan karakter yang terdapat di dalam kearifan lokal Minangkabau agar kelak dapat menjadi acuan dalam bersikap. Dan untuk pengenalan juga bagi generasi muda agar kearifan lokal ini tetap eksis di era modern. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Purposive sampling adalah cara yang digunakan untuk memilih informan dalam penelitian ini, yakni pemilihan informan berdasarkan ciri-ciri dan tujuan tertentu. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Setelah data diperoleh maka di analisis melalui 4 tahap yakni mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa internalisasi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal Minangkabau dapat terjadi melalui mata pelajaran Budaya Alam Minangkabau (BAM) atau mulok di Sumatera Barat, melalui cerita-cerita tradisional Minangkabau yang syarat akan nilai moral seperti Kaba namun sekarang sudah mulai ditinggalkan, serta melalui ungkapan-ungkapan bijak khas Minangkabau. Di tengah perkembangan zaman yang begitu pesat diharapkan internalisasi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal ini dapat menanggulangi degradasi moral dikalangan generasi muda belakangan ini. Tidak hanya itu saja dengan mengimplementasikan nilai-nilai kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari berarti kita turut menjaga budaya lokal agar tetap eksis di tengah era globalisasi.
Kata Kunci: Internalisasi, Pendidikan Karakter, Kearifan Lokal, Minangkabau
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Agustina. (2012). Pembelajaran Budaya Alam Minangkabau (BAM) Sebagai Wadah Pelestarian Kearifan Lokal: Antara Harapan Dan Kenyataan. Jurnal Bahasa Dan Seni. Vol.13, No. 1 hal. 23-32.
Awengki. (2017). Bentuk-Bentuk Implementasi Nilai-Nilai Kato Nan Ampek Dalam Pasukuan Caniago Di Jorong Tangkit Nagari Ampang Kuranji Kabupaten Dharmasraya. Skripsi. STKIP PGRI Sumatera Barat
Azan, R.R. 2013. “Upaya Penguatan Karakter Melalui Internalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Pada Pembelajaran Sejarah Di Sma Negeri 1 Kendal Tahun Ajar 2012/2013”. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
Barnawi & Arifin. M. 2012. Strategi dan Kebijakan Pembelajaran Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Effendi, N. (2013). Kearifan Lokal Menuju Penguatan Karakter Sosial: Suatu Tantangan Dari Kemajemukan Budaya Di Sumatera Barat. Disajikan pada acara Workshop Internalisasi Nilai Budaya Pada Komunitas Remaja, 15-17 Desember 2013, Kemendikbud RI bekerjasama dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB).
Eliza, D. (2017). Pengembangan Model Pembelajaran Karakter Berbasis Cerita Tradisional Minangkabau Untuk Anak Usia Dini. PEDAGOGI: Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini. Vol. 3, No. 3b hal. 153-163.
Fajarini, U. (2014). Perana Kearifan Lokal dalam Pendidikan Karakter. Jurnal Sosio Didaktika. Vol. 1, No. 2 hal. 123-130
Fransyaigu, R. (2014). Penerapan Inkuiri Moral Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal Minangkabau “Alam Takambang Jadi Guru” Untuk Pembentukan Karakter Siswa. Jurnal Diss. Universitas Pendidikan Indonesia.
Ilmi, D. (2015). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal Melalui Ungkapan Bijak Minangkabau. Islam Realitas: Journal of Islamic & Social Studies. Vol. 1, No.1 hal. 45-54.
Kurnia,P. (2017). Budaya Alam Minangkabau Kelas III SD. http://pertiwiup.blogspot.com/2017/10/materi-budaya-alam-minangkabau-kelas.html/. Diakses pada 18 Desember 2020
Muftisany, H. (2015). Adat Basandi Syara’. Syara’ Basandi Kitabullah. Republika. 8 Mei, Hal, 1, Klm, 1-2.
Sugiyono. (2008). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
DOI: https://doi.org/10.24114/bdh.v2i2.23480
Article Metrics
Abstract view : 1554 timesPDF - 1198 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright @2017 - 2024. Program Studi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan