Gerakan Responsif Gender Himpunan Serikat Perempuan Indonesia (HAPSARI) Dalam Pemberdayaan Perempuan di Era Pandemi

Rahmat Siregar, Rosramadhana Rosramadhana

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap program pemberdayaan perempuan dalam payung organisasi, membangun kapasitas perempuan dengan konsep yang responsif gender di masa pandemi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, adalah metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan etnografi virtual. Teknik pengumpulan data yang digunakan berasal dari sumber informasi yang diperoleh melalui media online yang dimiliki oleh komunitas online. Hasil yang diperoleh menggambarkan program pemberdayaan yang dilakukan Hapsari sebelum dan selama masa pandemi covid-19 memiliki keberhasilan dalam menempatkan perempuan sebagai subjek pembangunan. Sebelum pandemi terdapat 4 (empat) aspek, seperti penguatan kepemimpinan, ekonomi, lingkungan dan teater. Sedangkan program responsif gender yang diterapkan terdapat pada 5 (lima) aspek seperti Layanan Berbasis Komunitas (LBK) sebagai wadah layanan sosial pengaduan dan perlindungan perempuan di masa pandemi, bebek petelur dan hidroponik, sebagai sumber pemasukan ekonomi keluarga, program kesehatan dan ketahanan pangan, sebagai solusi alternatif pangan, akses kesehatan dan penguatan pengetahuan perempuan untuk bertahan dalam situasi krisis pandemi covid-19.

 

 

This study aims to reveal women's empowerment programs under the umbrella of the organization, building women's capacity with gender-responsive concepts during the pandemic. The method used in this research is a qualitative research method, with a virtual ethnographic approach. The data collection technique used comes from sources of information obtained through online media owned by the online community. The results obtained illustrate that the empowerment program that was carried out by Hapsari before and during the COVID-19 pandemic had success in placing women as the subject of development. Before the pandemic, there were four (four) aspects, such as strengthening leadership, the economy, the environment, and theater. Meanwhile, the gender responsive program implemented is in 5 (five) aspects such as Community-Based Services (LBK) as a forum for social services for complaints and protection of women during a pandemic, laying ducks and hydroponics, as a source of family economic income, health and food security programs, as a source of income for the family. alternative food solutions, access to health and strengthening women's knowledge to survive in the crisis situation of the covid-19 pandemi.


Full Text:

PDF

References


Agustiningsih, E. P. (2019). Pergerakan Perempuan Di Minangkabau: Kiprah Rohana Kudus Dalam Nasionalisme Tahun 1912-1972. Titan: Jurnal Ilmu Humaniora , Vol 3. No. 2, 260-275.

Arafat, S. Y. (2020). Psychological underpinning of panic buying during pandemic (COVID-19). Psychiatry Research, Vol .289 , 1-2

Bahri, E. S. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan. Pare: Fam Publishing.

Beauvoir, S. D. (1953). The Second Sex. Translated by Parshley, 1956. Jonathan Cape Thirty Bedford Square London : London

Chairani, I. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Gender di Indonesia. Jurnal Kependudukan Indonesia, Vol. 1. No. 2 (15), 39-42.

Dewi , A. P. (2020). Panduan Praktis Merawat Kesehatan Mental Dalam Pandemi Covid-19. Lubuk Pakam: Hapsari.

Diniyanti, R. (2020). Potret Gerakan Perempuan Pada Abad Ke 20 Di Batavia: Poetri Mardika 1912. Historia: Jurnal Pendidik Dan Penulis Sejarah, Vol. 3 No. 2, 135-144.

Fibrianto, A. S. (2016). Kesetaraan Gender Dalam Lingkup Organisasi Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta Tahun 2016. Jurnal Analisa Sosiologi, Vol 2. No. 2, 10-24.

Fitri, A. I. (2017). Gerakan Sosial Perempuan Ekofeminisme Di Pegunungan Kendeng Provinsi Jawa Tengah Melawan Pembangunan Tambang Semen. Jurnal Pemerintah, Vol. 3 No.1, 83-102.

Gartina, N., Garis, R. R., & Sunarti, N. (2019). Pelaksanaan Strategi Pemberdayaan Perempuan Oleh Pemerintah Desa Dalam upaya Meningkatkan Kegiatan Usaha Kecil Menengah (Studi Di Kabupaten Pangandaran) . Jurnal Moderat, Vol 5.No. 3, 294-304.

Haq, A. Y. (2015). Upaya Perempuan Aktivis Buruh Dalam Memperjuangkan Hak-Hak Normatif Buruh Perempuan Di Perusahaan Dalam Negeri Kabupaten Mojokerto. Jurnal Politik Muda, Vol.4 No.1, 13-20.

Hasan Dkk. (2019). Analisis Anggaran Responsif Gender Pada Program Perlindungan Sosial Di Indonesia: Studi Kasus Di Dua Kabupaten Dan Kota. Jurnal Perempuan, Vol 24. No.1 , 27-42.

Hine, C. (2000). Virtual Ethnography. London: Sage.

Kurniasari, N. D. (2015). Sex Role, Bias Gender dan Pekerjaan. Pamotor, Vol.8, 47-54.

Li, dkk. (2017). Reasoning Human emotional responses from large-scale social media and publicmedia . Applied Mathematiccs and Computation , Vol. 310, 182-193.

Mahmudah, Z. (2019). Pekerja Perempuan Di Tambang: Bentuk Negosiasi Kesetaraan Gender Dalam Dunia Kerja Maskulin. Jurnal Aspikom, Vol 3. No 6, 1228-1242.

Makky, K. (2010). Gerakan Perempuan :Antara Kepentingan Dan Politik Gender. El-Hakim, Vol 3 No. 1, 12-19.

Moser, C. O. (1993). Gender Planning And Development Theory, Practice & Training. London: Routledge Taylor & Francis E-Library.

Mosse, J. C. (1993). Gender & Pembangunan, Hartian Silawati, 2007. Yogyakarta, Indonesia: Pustaka Pelajar.

Mulia, A. (2017). Teater Sebagai Pemberdayaan Anti Trafficking. Jurnal Expresi Seni, Vol.19 No.1, 72-97.

Nasrullah, R. (2019). Etnografi Virtual. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Noerdin, A. (2012). Organisasi Perempuan Di Tengah Keterbukaan Politik. Afirmasi, Vol 2, 11-61.

Pratama, B. I. (2017). Etnografi Dunia Maya Internet. Malang: UB Press.

Priyatna, A., & Subekti, M. (2017). Ekofeminisme Dan Gerakan Perempuan Di Bandung. Patanjala, Vol 9. No 3, 439-454.

Rahayu, M. (2020). Diversifikasi Pangan: Solusi krisis Pangan ditengah Pandemi Covid 19. J.K.P (Jurnal Karya Pengabdian), Vol. 2. No 2, 91-99.

Rahmawati, R., Sukidin, & Suharso, P. (2018). Pemberdayaan Perempuan Korban Kekerasandalam Rumah Tangga (Kdrt) Oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (Dp3akb) Kabupaten Jember. Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, Dan Ilmu Sosial, Vol.12. No 2, 162-167.

Rakhmadhani, H. F., Sushanti, S., & Nugraha, A. S. (2018). Upaya Gerakan Me Too Mengurangi Kekerasan Seksual Pada Perempuan Di India Tahun 2018. Jurnal Hubungan Internasional, Vol 1. No.1, 1-10.

Shalihin, N., & Firdaus. (2019). Transformasi Gender: Strategi Pembebasan Perempuan dari Jerat Pembangunan dan Kapitalisme. Jurnal Studi Gender, Vol. 14 No. 1, 109-140

Setiawan, R. A. (2020). Lembar Kegiatan Literasi Saintifik Untuk Pembelajaran Jarak Jauh Topik Penyakit Coronavirus 2019 (Covid-19). Jurnal Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol.1. No. 2, 28-37.

Soleh, F. M. (2020). Penimbunan Alat Pelindung Diri pada Masa Pandemi Covid-19: Kajian Hukum Pidana Bidang Perlindungan Konsumen. Undang : Jurnal Hukum, Vol.3. No 1, 1-31.

Tuasikal, P. (2021). Peran Pendidikan Multiculturalisme Dalam Mencegah Culture Shock Di Era Pandemic Covid 19. Jurnal Kalacakra, Vol. 2 No. 1, 42-51.

Tjiptaningsih, W. (2017). Pemberdayaan Perempuan Dalam Upaya Peningkatan Ekonomi Keluarga (Studi Kasus Pada Kelompok Usaha Perempuan Di Desa Sindangkempeng Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon). Reformasi : Jurnal Ilmiah Administrasi, Vol 2. No.1, 28-35.

Usman, S. (2015). Perubahan Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wigati, I. (2019). The Social Aspects Of Gender-Responsiveness In Schools . Sawwa : Jurnal Studi Gender, Vol 14. No 2, 147-162.




DOI: https://doi.org/10.24114/bdh.v4i1.30063

Article Metrics

Abstract view : 565 times
PDF - 225 times

Refbacks



Copyright @2017 - 2024. Program Studi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan