Praktik Enkulturasi Nilai Keluhuran Gotong Royong pada Budaya Tolo-tolo etnik Nias di Desa Fadorosifulubanua Kecamatan Mandrehe Barat

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi praktik enkulturasi nilai keluhuran gotong royong, mengungkap nilai-nilai kearifan dan bentuk harmoni sosial pada budaya Tolo-tolo etnik Nias di Desa Fadorosifulubanua Kecamatan Mandrehe Barat. Adapun penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan jenis riset ialah humaniora. Data diperoleh melalui  observasi,  wawancara, dokumentasi, dan studi dokumen yang selanjutnya diolah dengan menggunakan teknik analisis data ala Spradley. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi enkulturasi budaya tolo-tolo telah dipraktikkan dalam kehidupan etnik Nias mulai dari pembiasaan sejak dini (mene-mene), proses imitasi, pengalaman langsung, praktik folklor lisan (nyanyian rakyat) oleh orang tua, perkumpulan saudara (fangowuloi talifuse), dan perkumpulan gereja. Adapun nilai-nilai kearifannya ialah nilai keluhurun gotong royong (saling menolong, mendukung, bekerjasama, memahami, menyepakati, bermusyawarah, dan bertanggungjawab), nilai kesopanan, nilai kejujuran, nilai sosial, nilai keikhlasan, nilai religi. Harmoni sosial tercipta dalam setiap kegiatan Tolo-tolo karena senantiasa mengedepankan nilai-nilai keluhuran gotong royong.