Keberadaan dan Makna Ritual Mangahalat Horbo dalam Upacara Kematian Saurmatua pada Masyarakat Batak Toba
Abstract
ABSTRAK
Tujuan penilitian untuk mengetahui latar belakang, prosesi dan makna yang terkandung dalam ritual mangalahat horbo pada upacara kematian saurmatua pada masyarakat Batak Toba. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian Mangalahat horbo pada awalnya dilaksanakan di Sianjurmula-mula, daerah yang diyakini sebagai asal-usul nenek moyang orang Batak. Ritual ini diperkirakan dimulai sekitar tahun 1300-an, kemudian budaya ini berkembang sampai ke bius Pangururan hingga ke bius Hutanamora negeri Rianiate dan akhirnya sampai di bius Lintongnihuta. Persembahan kepada Debata Mulajadi Nabolon lewat hewan kurban kerbau, merupakan ucapan terimakasih manusia atas karunia yang diterima dan meminta berkah yang melimpah-ruah. Hubungannya dengan upacara kematian saurmatua, bahwa orangtua mereka telah berumur panjang, keturunannya sehat selalu, sehingga ucapan termakasih itu terwujud dengan penyembahan hewan kurban Prosesi ritual mangalahat horbo dilakukan dengan beberapa tahap yaitu fase : 1) Adat Piuan Tali (adat memilin tali); 2) mengambil borotan ke hutan); 3)merakit borotan; 4) melubangi tanah untuk tiang borotan; 5)acara ritual saat hari penguburan; 6) acara memotong kerbau. Dalam ritual mangalahat horbo pada upacara kematian saurmatua sekarang ini sudah dominan dipengaruhi oleh faktor ekonomi untuk mendapatkan status sosial yang terhormat di masyarakat.
Kata Kunci : Keberaadaan, ritual mangalahat horbo, kematian saurmatua
ABSTRACT
The aim of the research is to find out the background, procession and meaning contained in the mangalahat horbo ritual at the saurmatua death ceremony in the Toba Batak community. The method used in this study is a qualitative method with a descriptive approach and data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The results of the Mangalahat horbo research were initially carried out in Sianjurmula-mula, an area believed to be the ancestral origin of the Batak people. This ritual is thought to have started around the 1300s, then this culture developed from Pangururan anesthesia to Hutanamora anesthesia, Rianiate land and finally to Lintongnihuta anesthesia. The offering to Debata Mulajadi Nabolon through a buffalo sacrifice animal is a human expression of gratitude for the gifts received and asking for abundant blessings. Its connection with the saurmatua death ceremony, that their parents have long lived, their offspring are always healthy, so that the words of gratitude are realized by worshiping sacrificial animals. The procession of the mangalahat horbo ritual is carried out in several stages, namely the following phases: 1) Adat Piuan Tali (custom to twist the rope); 2) take borotan to the forest); 3) assemble boron; 4) make holes in the ground for borotan poles; 5) ritual events on the day of burial; 6) buffalo cutting event. In the mangalahat horbo ritual at the death ceremony of Saurmatua, it is now dominantly influenced by economic factors to gain respectable social status in society.
Keywords: Existence, mangalahat horbo ritual, death of saurmatua
Full Text:
PDFReferences
Akbar, Ilham,dkk. 2022. Pergelaran Tor-Tor Sombah pada Upacara Adat Kematian Saur Matua dalam Tinjauan Semiotika Peirce. Jurnal Bercadik. Vol. No.2. Institut Seni Indonesia Padang panjang.
Hasibuan, Asmadi, A.R.1992. Etnis di Sumatera Utara. Medan
Haviland William 1988. Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Jakarta : Gramedia
Joosten, Leo.2001. Kamus Budaya Batak Toba. IndonesiaMedan : Bina Media
Marbun MA. 1987. Kamus Budaya Batak Toba. Jakarta : Balai Pustaka
Situmorang Sitor,2009.”TOBA NASAE Sejarah Lembaga Sosial Politik Abad XII-XX”. Jakarta : Komunitas Bambu.
Suyanto, Bagong, 2006.”Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan” Jakarta : Kencana Media Group
Winarto, Edi, dkk. 2021. Tradisi Mangalat Horbo Dalam Upacara Saurmatua Etnik Batak Toba: Kajian Kearifan Lokal. Jurnal Bahasa/Vol.10. Universitas Sumatera Utara.
DOI: https://doi.org/10.24114/bdh.v4i2.40781
Article Metrics
Abstract view : 165 timesPDF - 160 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright @2017 - 2024. Program Studi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan