Latah Pada Perempuan Jawa Perkebunan Di Desa Pangarungan Labuhan Batu Selatan
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi yang menggali hubungan antara gangguan kepribadian Latah pada wanita Jawa dengan budaya perkebunan di Desa Pangarungan Labuhan Batu Selatan. Penelitian ini mengungkap ciri-ciri gangguan kepribadian Latah, latar belakang gangguan kepribadian Latah, dan pengaruh budaya kehidupan sosial perempuan Jawa di perkebunan yang menjadi faktor penyebab gangguan kepribadian. Melalui teknik pengumpulan data dengan memanfaatkan observasi partisipatif (life in) dan wawancara tidak terstruktur yang berfokus pada penggalian riwayat hidup wanita yang mengalami latah, diperoleh hasil bahwa beberapa wanita mengalami tipe latah (echopraxia) berupa perilaku mengejutkan dengan cara menirukan gerakan orang-orang yang mengejutkannya. Ada pula jenis Latah (echolalia) dengan bentuk tingkah laku yang mengejutkan disertai dengan kata-kata yang diulang-ulang. Aksi ini ternyata terkait dengan kehidupan masyarakat di perkebunan enclave, dan penuh stratifikasi
This research is a qualitative research with an ethnographic approach that explores the relationship between Javanese Woman Latah Personality Disorder and plantation culture in Pangarungan Village, Labuhan Batu Selatan. This study reveals the characteristics of Latah^s personality disorder, the background of Latah^s personality disorder, and the cultural influences of Javanese women^s social life in plantations which are factors that cause personality disorders. Through data collection techniques utilizing participatory observation (life in) and unstructured interviews that focus on exploring the life history of women who experience Latah, the results obtained are that several women experience the Latah type (echopraxia) in the form of surprising behavior by imitating the movements of people who were surprising him. There is also a Latah type (echolalia) with a form of surprising behavior accompanied by repeated words. This action turned out to be related to community life in enclave plantations, and full of stratification
Full Text:
PDFReferences
Andriansyah, D. (2021). MESU: Sindroma Budaya Gangguan Kepribadian Pada Lelaki Jawa Di Desa Meranti Kabupaten Asahan. Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama (JISA), 4(2), 136-150.
Berry, J. W. (1999). Psikologi Lintas Budaya: Riset Dan Aplikasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Endraswara Suwardi. 2010. Etika Hidup Orang Jawa. Jakarta Selatan : NARASI
Endraswara Suwardi. 2016. Falsafah Hidup Jawa. Yogyakarta : Cakrawala
Geertz Hildred. (1982). Keluarga Jawa. Jakarta : Grafiti Pers
Danandjaja James. (2017). Antropologi Psikologi. Jakarta : Grafiti Pers
Dyson P, N. T. (2018). Antropologi Psikologi dan Psikiatri. Surabaya: CV. Putra Media Nusantara.
Maramis WF. 2017. Catatan ilmu kedokteran jiwa. Surabaya: Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga;
Pamungkas Sri, dkk (2018). Menafsir Perilaku Latah Coprolalia pada Perempuan Latah dalam Lingkup Budaya Mataraman: Sebuah Kajian Sosiopsikolinguistik. Jurnal Mozaik Humaniora. Vol.17 (2) : Halaman 273-290
Rois Habib. (2020). Digitalisasi Tuturan Psikogenik Latah (Kajian Fonetik Akustik. Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra. Vol.5 No.1. Halaman 39-50
Spradley James. 2017. Metode Etnografi. Yogyakarta : TWY
Subandi MA. 2019. Psikologi & Budaya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Tanjung Andi Saputra. (2019). Kajian Psikolinguistik Terhadap Perilaku Berbahasa Orang Latah: Studi Kasus Pada Beberapa Warga Jalan Garu III Medan Amplas, Kota Medan. Tesis : Universitas Sumatera Utara
Yuniarti Kwartini Wahyu dkk. (2020). Psikopatologi Lintas Budaya. Yogyakarta : Gajah Mada University Press
DOI: https://doi.org/10.24114/bdh.v4i2.40973
Article Metrics
Abstract view : 240 timesPDF - 140 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright @2017 - 2024. Program Studi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan