Labeling Satua Barö pada Perempuan Belum Menikah Usia Dewasa Etnis Nias di Kota Medan

Nop Berilayani Hia, Rosramadhana Rosramadhana

Abstract


Tujuan penelitian ini untuk menelusuri latarbelakang munculnya label satua barö pada perempuan belum menikah usia dewasa etnis Nias di Kota Medan, mendeskripsikan dampak yang ditimbulkan dari labeling satua barö pada perempuan belum menikah usia dewasa etnis Nias di Kota Medan dan menganalisis upaya yang dilakukan perempuan belum menikah usia dewasa etnis Nias di Kota Medan agar tidak diberi labeling satua barö. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode etnografi. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Medan. Teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara mendalam, dokumentasi dan catatan lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang munculnya label satua barö akibat dari kegiatan merantau yang dilakukan dan disampaikan melalui cerita-cerita. Dampak yang ditimbulkan dari labeling satua barö meliputi dampak terhadap kedudukan dan tanggungjawab dalam adat, dampak terhadap hubungan sosial, dampak terhadap keluarga meliputi perasaan sedih dari orang tua, dan self impact. Adapun upaya yang dilakukan agar tidak diberi labeling yaitu tetap menikmati hidupnya, tidak memikirkan perkataan orang lain, fokus untuk bekerja dan membantu keluarga, berusaha meningkatkan keterampilan yang dimiliki, dan melayani Tuhan.

 

The purpose of this study is to explore the background of the emergence of the satua barö label on unmarried women of Nias ethnicity in Medan City, describe the impact of the satua barö label on unmarried women of Nias ethnicity in Medan City, and analyze the efforts made by unmarried women aged Nias ethnic adults in Medan City to not be labeled as Satua Barö. The method used in this research is an ethnographic method. This research was conducted in the area of Medan City. Data collection techniques are through observation, in-depth interviews, documentation, and field notes. The results of this study indicate that the background for the emergence of the satua barö label is the result of merantau activities carried out and conveyed through stories. The impact of labeling satua barö includes the impact on position and responsibility in adat, the impact on social relations, the impact on the family, including feelings of sadness from parents, and self-impact. The efforts made so that they are not labeled are still enjoying their lives; not thinking about what other people say; focusing on working and helping their families; trying to improve their skills; and serving God.


Full Text:

PDF

References


Ahmadi, D. & H., A. N. 2005. Teori Penjulukan. Mediator, Vi(2), Pp. 297-306.

Becker, Horward. 2018. Outsiders: Studies In The Sociology Of Deviance. New York: Free Press.

Bolen, J. S. 2021. Goddesses In Everywoman: Powerful Archetypes In Women's Lives. 1 Ed. Yogyakarta: Ircisod.

Dachi, O., et al. 2018. Perkawinan Usia Anak di Nias. Gunung Sitoli: Lembaga Penelitian STT BNKP Sunderman.

Fakih, M. 2008. Analisis Gender Dan Transformasi Sosial. 12 Ed. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Islahuddin & Nur, C. 2019. Lokadata.Id. [Online]

Available At: Https://Lokadata.Id/Artikel/Hidup-Lajang-Sebuah-Pilihan [Accessed 24 Januari 2022].

Jahja, Y. 2011. Psikologi Perkembangan. 1 ed. Jakarta: Kencana.

Narwoko, J. & Suyanto, B. 2004. Sosiologi: Teks Pengantar Dan Terapan. 2010 Ed. Jakarta: Prenada.

Rokhmansyah, A. 2016. Pengantar Gender Dan Feminisme: Pemahaman Awal Kritik Sastra Feminisme. 1 Ed. Yogyakarta: Garudhawacana.

Spradley, J. P. 2015. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Wahyuddin G. 2017. Aliran Struktural Fungsional (Konsepsi Radcliffe-Brown). Jurnal Al-hikmah, XIX (2), Pp.111-119.




DOI: https://doi.org/10.24114/bdh.v5i1.41090

Article Metrics

Abstract view : 89 times
PDF - 68 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright @2017 - 2024. Program Studi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan