Budaya Lokal Wiwit Mbako sebagai Bentuk Pengharapan Hasil Panen di Kabupaten Temanggung
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah, praktik, manfaat, dan perubahan tradisi Wiwit Mbako. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Informasi dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta studi pustaka dari jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi wiwit mbako masih dilakukan oleh petani hingga hari ini. Tradisi ini dilakukan sebagai cara untuk menghormati Tuhan, yang memberi masyarakat Desa Tegalrejo hasil tembakau terbaik. Wiwit Mbako dilakukan dengan uborampe yaitu perlengkapan yang digunakan untuk upacara atau tradisi yang terdiri dari tumpeng, ingkung, dan bumbon yang dilengkapi dengan jadah pasar, gedang setangkep, kinang, bumbon, dan dupa. Seiring perkembangan zaman, pelaksanaan wiwit mbako mengalami perubahan-perubahan salah satunya tempat pelaksanaan. Dimana saat ini tidak semua petani melaksanakan wiwit mbako di ladang tetapi sudah ada yang melaksanakannya di rumah.
This research aims to discover the history, practices, benefits, and changes in traditions since Mbako. This research was conducted using qualitative methods. Information was collected through observation, interviews, documentation, and literature studies from journals. The research results show that tradition since then is still done by farmers to this day. This tradition is carried out as a way to honor God, who gave the people of Tegalrejo Village the best tobacco products. Since Mbako is performed with quality namely equipment used for ceremonies or traditions consisting of "tumpeng", "ingkung", and spice, which is equipped with "jadah", millet, “kinang”, "bumbon", and incense. Along with the development of time, implementation has been experiencing changes, one of which is the place of performance. Not all farmers currently implement it in the field, but some have already implemented it at home.
Full Text:
PDFReferences
Ali, M., & Hariyadi, B. W. (2018). Teknik Budidaya Tembakau. Universitas Merdeka Surabaya, 1–8.
Amalia, R. N., Mediatati, N., & Nugraha, A. B. (2023). Pelaksanaan Tradisi Wiwitan Tembakau dan Nilai-Nilai yang Terkandung di dalamnya di Desa Mranggen Tengah Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(7), 5301–5306. https://doi.org/10.54371/jiip.v6i7.2529
Arrazaqa, N. R., Mohamadb, S., & Hotimahc, I. H. (2022). Jurnal Wiwit. 19(2), 42–51.
Kiring, M. (2023). Simbol Dalam Suku Dayak Kayan Kalimantan Utara. Jurnal Adat Dan Budaya Indonesia, 5(2), 70–80. https://doi.org/10.23887/jabi.v5i2.60025
Koentjaraningrat, R. M. (1983). Pengantar Ilmu Antropologi.
N. Funay, Y. E. (2020). Indonesia dalam Pusaran Masa Pandemi: Strategi Solidaritas Sosial berbasis Nilai Budaya Lokal. Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI), 1(2), 107–120. https://doi.org/10.22373/jsai.v1i2.509
Nahak, H. M. . (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65–76. https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.65-76
Prabhawati, A. (2018). Upaya Indonesia dalam Meningkatkan Kualitas Pariwisata Budaya Melalui Diplomasi Kebudayaan. Journal of Tourism and Creativity, 2(2), 158–177.
Puspitasari, Y. R., BM, S., & Cahyo, K. (2019). BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERILAKU KERJA AMAN (SAFETY BEHAVIOR) PETANI TEMBAKAU DI KABUPATEN TEMANGGUNG. JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal), 7, 1–23.
Rahayu, T. Y. W. (2019). Perkembangan Budidaya Tembakau Rakyat Kabupaten Temanggung Pada Tahun 1979-1999.
Rina Devianty. (2017). Bahasa Sebagai Cermin Kebudayaan. Jurnal Tarbiyah, 24(2), 226–245.
Rofiq, A. (2019). Tradisi slametan Jawa dalam perpektif pendidikan Islam. Jurnal Insida, 15(1), 109685. https://doi.org/10.21831/jk.v45i1.7181
Sugiyono, S. (2019). Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta.
DOI: https://doi.org/10.24114/bdh.v6i1.56151
Article Metrics
Abstract view : 38 timesPDF - 14 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright @2017 - 2024. Program Studi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan