Analisis Perilaku Konsumtif Remaja Dalam Fenomena Modifikasi Motor Menurut Perspektif Jean Baudrillard

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena konsumsi modifikasi motor di Indonesia melalui perspektif teori nilai tanda dari Jean Baudrillard. Modifikasi motor tidak hanya dilihat sebagai upaya meningkatkan performa atau estetika, tetapi juga sebagai ekspresi identitas dan status sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi dengan Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan studi kepustakaan terhadap pemilik motor yang telah memodifikasi kendaraan mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modifikasi motor berfungsi sebagai simbol yang merepresentasikan identitas dan status sosial individu. Penggunaan aksesori dan perubahan estetika pada motor menjadi tanda yang menunjukkan eksistensi dalam komunitas tertentu dan afiliasi dengan subkultur otomotif. Selain itu, temuan ini mengungkap bahwa konsumen memodifikasi motor mereka tidak hanya untuk kepuasan pribadi, tetapi juga untuk mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari lingkungan sosial mereka. Modifikasi motor menciptakan nilai tanda yang signifikan, di mana elemen-elemen modifikasi berfungsi sebagai kode yang dapat diinterpretasikan oleh anggota komunitas otomotif. Implikasi dari penelitian ini mencakup pemahaman lebih dalam tentang bagaimana konsumen menggunakan modifikasi sebagai alat komunikasi simbolik dalam masyarakat. Produsen dan penyedia jasa modifikasi dapat memanfaatkan pemahaman ini untuk mengembangkan produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan simbolik konsumen. Selain itu, penelitian ini menyarankan pentingnya pendekatan budaya dalam analisis perilaku konsumen untuk memahami dinamika yang lebih kompleks dari konsumsi modifikasi motor.

This research aims to analyze the phenomenon of motorbike modification consumption in Indonesia through the perspective of Jean Baudrillard's sign value theory. Motorcycle modification is not only seen as an effort to improve performance or aesthetics, but also as an expression of identity and social status. This research uses a qualitative method with an ethnographic approach with data collection techniques used, namely observation, interviews and literature study of motorbike owners who have modified their vehicles. The research results show that motorbike modifications function as symbols that represent an individual's identity and social status. The use of accessories and aesthetic changes to motorbikes become signs that indicate existence in a particular community and affiliation with automotive subcultures. In addition, these findings reveal that consumers modify their motorbikes not only for personal satisfaction, but also to gain recognition and appreciation from their social environment. Motorcycle modifications create significant sign value, where modified elements function as codes that can be interpreted by members of the automotive community. The implications of this research include a deeper understanding of how consumers use modification as a symbolic communication tool in society. Manufacturers and modification service providers can leverage this understanding to develop products and services that better meet consumers' symbolic needs. In addition, this research suggests the importance of a cultural approach in the analysis of consumer behavior to understand the more complex dynamics of motorbike modification consumption.