Peran Media Dalam Pembentukan Identitas Cosplayer di Jember

Febriyanti Alya Janah, Nisrina Husna Alifia, Putri Nirwana

Abstract


Penelitian ini mengeksplorasi peran media dalam pembentukan identitas cosplayer di Jember, Jawa Timur, Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran media dalam pembentukan identitas Cosplayer, khususnya di Jember, Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan etnografi dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan makna dan kompleksitas budaya cosplay serta pengaruhnya terhadap identitas individu dan kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cosplayer tidak hanya mengekspresikan diri melalui kostum, tetapi juga meniru perilaku dan menciptakan identitas samaran di media. Media memainkan peran penting dalam membentuk identitas Cosplayer dengan memberikan inspirasi, ruang ekspresi, dan kesempatan untuk membangun relasi dalam komunitas. Dengan demikian, media memiliki pengaruh besar dalam pembentukan identitas dalam budaya masyarakat kontemporer, terutama dalam konteks budaya cosplay.

 

This research explores the role of media in the formation of cosplayer identities in Jember, East Java, Indonesia. This research aims to understand the role of the media in forming Cosplayer identities, especially in Jember, Indonesia. The research method used is an ethnographic approach with observation, interview and documentation techniques. Data were analyzed descriptively to describe the meaning and complexity of cosplay culture and its influence on individual and group identity. The research results show that Cosplayers not only express themselves through costumes, but also imitate behavior and create disguised identities in the media. Media plays an important role in shaping Cosplayer identities by providing inspiration, space for expression, and opportunities to build relationships within the community. Thus, the media has a large influence in the formation of identity in contemporary societal culture, especially in the context of cosplay culture.


Full Text:

PDF

References


Bayu, E. (2023) Arti Cosplay, Cosplayer, Sejarah dan Perkembangannya di Indonesia. tvonenews.com. Available at: https://www.tvonenews.com/lifestyle/151210-arti-cosplay-cosplayer-sejarah-dan-perkembangannya-di-indonesia (Accessed: 24 April 2024).

Creswell, J. W. (2015) Penelitian kualitatif dan desain riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gusri, L., Arif, E., and Dewi, R. S. (2021) Konstruksi identitas gender pada budaya populer Jepang (analisis etnografi virtual fenomena fujoshi pada media sosial), Jurnal Mediakita: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 5(1), pp. 1-9.

Hall, S. (1990) Cultural Identity and Diaspora, Essential Essays, 2(1), pp. 222-237.

Junitasari, E. and Akalili, A. (2019) Representasi Konsep Diri Crossplayer dalam Akun Facebook CROSSDRESS COSPLAY ID, Lektur: Jurnal Ilmu Komunikas, 6(3), pp. 216-227.

Kasali, R. (2019) #MO: Sebuah Dunia Baru yang Membuat Banyak Orang Gagal Paham (3rd edn.). Bandung: Mizan.

Kurnia, M. R., Rahmayani, N., and Nazar, J. (2023) Legalitas Manga-Scanlation pada Komik/Manga Online di Situs Mangaku. Live Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta, SUPREMASI: Jurnal Hukum, 5(2), pp. 159-174.

McQuail, D. (2001) Mass Communication Theory (4th edn.). London: SAGE Publications.

Prasetyo, H. (2017) Ruang Abstrak Pemangku Adat: Narasi Elite Dan Re-Tradisionalisme Komunitas Using, Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis, 76.

Pujiono, A. (2021) Media sosial sebagai media pembelajaran bagi generasi Z, Didache: Journal of Christian Education, 2(1), pp. 1-19.

Rastati, R. (2015) Dari soft power Jepang hingga hijab cosplay from Japanese soft power to cosplay hijab, Jurnal Masyarakat dan Budaya, pp. 371-388.

Rastati, R. (2012) Media dan Identitas: Cultural Imperealism Jepang Melalui Cosplay, Jurnal Komunikasi Indonesia, 1(2), pp. 41-52.

Rosa, D. V. (2017) Representasi Kelas Sosial Dalam Ruang Teks Jalanan in English: Social Class Representation in the Street Text, Layar: Jurnal Ilmiah Seni Media Rekam, 4(2), pp. 41-52.

Ruh, B. (2014) Stray Dog of Anime, New York: Palgrave Macmillan.

Sholikhah, R. N. U. (2024) Encouraging Islamic Hospitality with Indigenization in Indonesia and Malaysia, Journal of Contemporary Sociological Issues, 4(1).

Titiwening, F. (2001) Punk, punker, ngepunk: masalah identitas dalam metodologi antropologi (Skripsi). Depok: FISIP Universitas Indonesia.

Yamane, T. (2020) Kepopuleran dan Penerimaan Anime Jepang di Indonesia, Jurnal Ayumi, 7(1), pp. 68-82.




DOI: https://doi.org/10.24114/bdh.v6i1.58602

Article Metrics

Abstract view : 81 times
PDF - 13 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright @2017 - 2023. Program Studi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan

akun pro jepangkkn777https://psdkukediri.polinema.ac.id/jte/mthailand/https://rsp.unri.ac.id/stats/ikanarwana/https://jippm.uho.ac.id/public/site/macau/https://conference.univpancasila.ac.id/lib/gacor4d/https://jitel.polban.ac.id/plugins/maria/https://jitel.polban.ac.id/plugins/supercepat/https://conference.univpancasila.ac.id/lib/kambo/https://elijo.umpwr.ac.id/course/classes/superhoki/https://rsp.unri.ac.id/stats/demoterus/https://ijeeemi.poltekkesdepkes-sby.ac.id/styles/menangya/scatter hitam