KEPERCAYAAN MASYARAKAT BATAK TOBA TERHADAP ADANYA SIGUMOANG (ROH JAHAT) DI DESA SIMANAMPANG KECAMATAN SIATAS BARITA KABUPATEN TAPANULI UTARA

Devi Rianti Sinaga, Puspitawati Puspitawati

Abstract


Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana kepercayaan masyarakat Desa Simanampang terhadap adanya sigumoang (roh jahat) dan bagaimana kepercayaan ini dapat bertahan sampai sekarang di Desa Simanampang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriftif yang bertujuan agar data yang diharapkan sesuai dengan data yang diperoleh. Penelitian ini dilakukan melalui observasi dan wawancara kepada informan. Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Simanampang dengan informan kunci adalah orang-orang yang mengetahui permasalahan dalam penelitian ini. Penelitian ini menemukan bahwa masyarakat percaya terhadap adanya sigumoang (roh jahat) yang pelihara oleh seseorang untuk kepentingan tertentu tetapi merugikan orang lain kemudian untuk menghindari ulah sigumoang tersebut masyarakat mempercayai bahwa darah babi dapat mengusir sigumoang dan mereka dapat terlindung dari ulah jahatnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan ini dapat bertahan sampai sekarang ialah kebiasaan lama, mitos, adanya oknum yang telah mengaku memelihara sigumoang, dan kondisi masyarakat yang belum keseluruhan tersentuh budaya modern sehingga masyarakat sulit menerima perubahan.


Full Text:

PDF

References


Abduh, Muhammad, dkk. 1987. Pengantar Sosiologi. Medan: Fakultas Hukum USU Medan

Anwar, Dessy. 2003. Kamus lengkap bahasa Indonesia terbaru. Surabaya. Amelia surabaya

Baal. J Van. 1957. Sejarah dan pertumbuhan teori antropologi budaya. Jakarta. PT Gramedia

Coser, Lewis. 1967. Continuities in the study of sosial conflict. New York. Free press

Durkheim,Emile. 2001. The Elementary Forms of The Religious Life/sejarah bentuk-bentuk agama yang paling dasar. IRCiSoD. Yogyakarta

Hadi, Y Sumandiyo. 2006. Seni dalam ritual Agama. Yogyakarta: Pustaka

Hanti, Hotsri. 2014. Kepercayaan terhadap tempat keramat. Medan. USU

Idianto. 2000. Sosiologi. Jakarta. Erlangga

Koentjaraningrat. 1980. Beberapa Pokok Antropologi sosial. Jakarta: Dian Rakyat

_____________. 1981.Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta

Maran, Rafael Raga. 2007. Manusia dan Kebudayaan dalam Perspektif Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Rineka Cipta

Nainggolan, Enny. 2011. Prilaku Mamele untuk mendapatkan Status. 2011. Medan. USU

Tambunan, E,H. 1982. Sekelumit mengenai Masyarakat Batak Toba dan Kebudayaannya. Bandung: TARSITO

Paul B. Horton dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta: Erlangga

Ritzer, George dan GoodMan, Douglas. 2003. Teori Sosiologi Modern. Jakarta. Prenada Media

Simanjuntak,B.A. 2009. Konflik Status dan Kekuasaan Orang Batak Toba. Jakarta. Yayasan Obor Indonesia

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sunarto, Kamanto. 2000. Pengantar sosiologi. Jakarta. Fakultas Ekonmi Universitas Indonesia

Sudrajat, Ajat. 1954. Sosiologi Agama “Agama dan tipe masyarakat”. Yoyakarta: Gunadarma

Spradley, James P. 2007. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana

Sarumpaet,J.P. 1994. Kamus Batak Indonesia. Jakarta. Erlangga




DOI: https://doi.org/10.24114/bdh.v1i1.8553

Article Metrics

Abstract view : 876 times
PDF - 1577 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright @2017 - 2024. Program Studi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan