ANALISIS SISTEM PEMBERIAN AIR TERHADAP TANAH SAWAH BERBAHAN ORGANIK
Abstract
Salah satu tantangan utama yang dihadapi dalam pengembangan komoditas pertanian khususnya tanaman padi adalah cara memperoleh hasil yang lebih dengan penggunaan air minimum. Hal tersebut dapat dicapai melalui pengelolaan yang baik terhadap metode pemberian air, serta usaha pengkondisian tanahnya.Metode pemberian air dalam budidaya padi varietas Ciherang yang dilakukan adalah Alternate Wetting and Drying (AWD), konvensional dan Mid Summer Drainage (MSD).Penelitian dilakukan di Rumah Kaca, Fakultas Pertanian UGM pada lahan percobaan (pot).Jumlah air irigasi yang diberikan tergantung pada metode irigasi yang diterapkan.Untuk metode AWD dan MSD genangan air irigasi dipertahankan adalah 2 cm pada waktu yang telah ditetapkan berdasarkan sistemnya, sedangkan konvensional dengan kedalaman 3 cm sepanjang masa tanam.Perhitungan perkolasi dilakukan setiap hari sebelum pemberian air irigasi dengan menimbang berat air perkolasi.Penelitian ini menganalisis pengaruh sistem pemberian air pada tanah sawah berbahan organik (komposisi 40% dan 60%) terhadap hasil produksi gabah kering, keragaan tanaman, kebutuhan air irigasi, perkolasi serta produktivitas air tanaman padi. Hasil uji statistik Duncan Multiple Range Test (DMRT) menunjukkan bahwa metode AWD merupakan metode yang paling unggul dan beda nyataapabila dibandingkan dengan metode konvensional dan MSD. Metode AWD dengan masa tanam 110 HST menghasilkan 43 anakan, tinggi tanaman 127 cm, gabah kering panen 105 gr, kebutuhan air 78.92 liter, rerata perkolasi tengah bulanan 2.85 mm/hari dan produktivitas airnya 1.3 kg/m³. Penambahan bahan organik berpengaruh terhadap kemampuan tanah mengikat air yang artinya perkolasi dapat berkurang dengan penambahan bahan organik.Komposisi bahan organik 40% sudah dapat mencapai nilai yang optimum dalam kemampuan tanah mengikat air.
Kata Kunci : Alternate Wetting and Drying, Mid Summer Drainage, Padi, Produktivitas Air
ABSTRACT
One of the main challenges faced in the development of agriculture commodity especially rice crop is how to get more results with minimum water. It can be achieved through a good management of water delivery method, as well as soil condition. In this study, several methods of water irrigation in rice cultivation Ciherang variety were applied i.e. alternate wetting and drying (AWD), conventional and mid summer drainage (MSD). The study was conducted in the greenhouse, Faculty of Agriculture in the field trials (pot). The amount of water irrigation given depend on the irrigation method which was applied. For the AWD and MSD methods, the inundation of water irrigation is 2 cm, whereas for conventional methods with a depth of 3 cm throughout the planting period. Percolation was measured everyday before offering water irrigation by weighing the percolation water weight. This study analyzed the influence of water irrigation methods on paddy soil made from organic (composition of 40% and 60%) on dry grain yields, the performance of plants, water irrigation need, percolation and water productivity of rice plants.The result of statistical test using Duncan multiple range test (DMRT) method indicated that AWD method was the most superior method and significantly different when compared with conventional and MSD method. By the AWD method with a planting period of 110 HST produced 43 tillers, 127 cm plant height, 105 grams of dried grain yield, water need on the average of 78.92 liters, the average percolation 2.85 mm/day and water productivity of 1.3 kg/m³. The addition of organic matter affected on the soil is ability to hold water, which means that percolation can be reduced by adding organic matter. The composition of 40% organic matter can already achieve the optimum value in the soil's ability to hold water.
66
Keywords: Alternate Wetting and Drying, Mid Summer Drainage, Rice, WaterProductivityFull Text:
PDFReferences
Alavan, Hayati. R., dan Hayati., E., (2015). Pengaruh Pemupukan Terhadap Pertumbuhan Beberapa Varietas Padi Gogo (Oryza Sativa L.). J. Floratek 10:61 – 68.
Arianta, R., (2016). Kajian Irigasi Hemat Air Metode System of Rice Intensification (SRI) dengan Komposisi Berbagai Bahan Organik dan Tanah Sawah. Tesis Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta.
Departemen Pekerjaan Umum, (1986).Standar Perencanaan Irigasi KP-01.
Handayani, F., Mastur, dan Nurbani.,(2011). Respon Dua Varietas Kedelai Terhadap Penambahan Beberapa Jenis Bahan Organik. Kerjasama UNDIP, BPTP Jateng, Pemprov Jateng.
Harto, S., (2000). Hidrologi: Teori-Masalah-Penyelesaian. Nafiri, Yogyakarta.
Harto, S., (2009). Hidrologi: Teori-Masalah-Penyelesaian. Nafiri, Yogyakarta.
IRRI, (2009).Saving Water: Alternate Wetting Drying (AWD). International Rice Research Institute.
Nurrochmad, F., (1998). Manajemen Irigasi. Yogyakarta.
Nurrochmad, F., (2007).Kajian Pola Hemat Pemberian Air Irigasi. Jurnal Forum Teknik Sipil, No. XVII/2-Mei 2007:517-529. Fakultas Teknik UGM.
Muslimah, (2007). Karakteristik dan Pengelolaan Tanah Sawah yang Terkena Bencana Tsunami Setelah 2,5 Tahun. Tesis Fakultas Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan USU, Medan-Sumatera Utara.
Nitisapto, M., (1980).Kebutuhan Air Tanaman Padi Sawah pada Musim Kemarau. Laporan Penelitian Fakultas Pertanian UGM, Yogyakarta.
Rauf, Syamsuddin, T., Sri Rahayu Sihombing., (2000).Peranan Pupuk NPK pada Tanaman Padi. Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Koya Barat, Irian Jaya.
Reeves.W., (1997).The Role of Soil Organic Matter in Maintaining Soil Quality in Continuous Cropping Systems. Soil & Tillage Research (43); 131-167.
Rina, M., (2015).Pengaruh Bahan Organik Terhadap Kemampuan Tanah Sawah Mengikat Air. Tesis Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta.
Rusdianto, E., (2008). Produktifitas Air Padi Sawah Dengan Sistem Irigasi Hemat Air. Tesis Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta.
Sarief, S. E., (1985). Konservasi Tanah dan Air. Pustaka Buana, Bandung.
Sujono, J., dan Jayadi, R., (2008). Produktivitas Padi Sawah dengan Pola Irigasi Hemat Air.Media teknik, No. 3 Tahun XXX Edisi Agustus 2008 ISSN 0216-3012. Fakultas Teknik UGM.
Utomo, P., (2014). Kajian Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Terhadap Sifat Hidrofisik Pada Tanah Sawah Di Dusun Pepen Desa Trimulyo Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman. Tesis Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.24114/ebjptbs.v6i2%20DES.22015
Article Metrics
Abstract view : 767 timesPDF - 3180 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Educational Building
Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil
Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Indonesia
Jalan Willem Iskandar, Pasar V Medan Estate
Kotak Pos 1589 Medan 20221 Sumatera Utara
Telp. (061) 6613365 Fax. (061) 6614002 / 6613319
E-mail : ptbunimed@gmail.com
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.