DESAIN ALAT UJI PEMOTONGAN PELEPAH KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN EGGREK PADA BERBAGAI SUDUT KEMIRINGAN

Akmal Hakim Lubis, Lisyanto Lisyanto

Abstract


Pemanenan kelapa sawit merupakan kegiatan penting dan dilakukan secara periodik. Yang terbaik untuk keperluan ini adalah pemanenan secara mekanis menggunakan alat/mesin pemanen yang memiliki kinerja pemotongan yang efektif dan efisien. Di lain pihak, mesin pemanen sawit yang tersedian di pasaran termasuk MPHE 330 belum memiliki kinerja yang baik, yakni masih membutuhkan gaya dan energi pemotongan yang cukup besar. Uji kerja yang telah dilakukan menunjukkan bahwa gaya pemotongan maksimum untuk pelepah kelapa sawit menggunakan eggrek mencapai 696,52 N, sedangkan dengan dodos mencapai 480,70N. Tingginya gaya dan energi pemotongan alat pemanen kelapa sawit bermesin MPHE 330 dapat direduksi dengan cara memodifikasi bentuk dan ukuran pisaunya, yakni eggrek. Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan percobaan terhadap beberapa jenis eggrek untuk  dianalisa kebutuhan gaya dan energi pemotongannya. Hasi dari percobaan yang dilakukan dengan kodefikasi N1E1SP1 dengan gaya pemotongan sebesar 1511,491 N masih belum menunjukan hasil yang baik. 

Kata kunci : Desain Alat, Eggrek, Pemanen, Sawit

 

ASBTRACT

Oil palm harvesting is an important activity and is carried out periodically. The best for this purpose is harvesting mechanically using a tool / harvesting machine that has an effective and efficient cutting performance. On the other hand, palm harvesting machines available in the market, including the MPHE 330, do not yet have a good performance, which still requires considerable cutting force and energy. The work test that has been done shows that the maximum cutting force for oil palm fronds using eggrek reaches 696.52 N, while with dodos it reaches 480.70N. The high cutting force and energy of the oil palm harvester with the MPHE 330 engine can be reduced by modifying the shape and size of the knife, namely the eggrek. Therefore, in this study an experiment was carried out on several types of eggrek to analyze their cutting force and energy requirements. The results of the experiments carried out with codefication N1E1SP1 with a cutting force of 1511.491 N still did not show good results.

Keywords:  Eggrek, Harvester, Oil Palm, Tool Design

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. 2019.Indonesian Oil Palm Statistics 2019. Diakses Tanggal 03 Maret 2021.

Christian A. 2018. Unjuk Kerja Alat Pemotong Pelepah Sawit Tipe Dodos Secara Manual Menggunakan Mesin Hasqvarna 327 Ldx. Skripsi. Lampung : Universitas Lampung. Fakultas Pertanian

Direktorat Jendral Perkebunan. 2019. Statistik Perkebunan Indonesia 2018-2020.Diakses Tanggal 03 Maret 2021.

Lisyanto, Saragih AH, Triono S. 2019. Rancang Bangun Alat Pemanen Kelapa Sawit Bertenaga Penggerak Motor Bakar. Laporan Penelitian. LPPM Universitas Negeri Medan.

Perdana, Lontoh, Purnawati. 2016. Manajemen pemanenan Tanaman Kelapa Sawit (Elais Guineesis Jacq) Di Kebun Serawak Damai. Bul Argohorti 4(2): 241-249.

Romiyadi dan Swasono, T. 2013. Modifikasi Mesin Pemotong Rumput Menjadi Alat Panen Sawit Mekanik. Jurnal Sawit Indonesia. 3 (1): 1-5.

Suherman, dkk.2012 Perbaikan Sifat Fisis Dan Mekanis Alat Panen Buah Kelapa Sawit (Egrek dan dodos) Produk Lokal. Jurnal Dinamis,Volume I, No.11: 37 – 43.

Tarigan, A.A., Daulay, S.B., dan Munir, A.P. 2013. Rancang Bangun Alat Pemotong Pelepah Kelapa Sawit Mekanis. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian, Volume I, No. 4: 111-116.


Article Metrics

Abstract view : 715 times
PDF - 468 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Alamat Redaksi:

Jurnal Engineering Development (EDev)