PENGARUH CAMPURAN ABU KULIT KAKAOTERHADAP KARAKTERISTIK ASPAL

Muhammad Nur Hidayat, Winsyahputra Ritonga

Abstract


Kerusakan perkerasan jalan sebelum tercapainya umur rencana antara lain disebabkan karena kualitas bahan pengisi (filler) perkerasan jalan yang tidak memenuhi ketentuan. Alternative lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas aspal sebagai bahan perkerasan jalan adalah menggunakan aspal yang dimodifikasi dengan penambahan abu kulit kakao. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik aspal murni setelah di lakukan pengujian sifat fisik aspal dan mengetahui pengaruh campuran aspal dan abu kulit kakao setelah dilakukan pengujian sifat fisik aspal. Kadar abu kulit kakao yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 1-5 %. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu eksperimen dengan melakukan pengujian sifat fisik aspal menggunakan alat penetrometer, piknometer, oven kehilangan berat, hotplate titik lembek dan mesin daktilitas. Hasil penelitian didapatkan pengujian sifat fisik aspal yang maksimal untuk campuran abu kulit kakao yang seseuai standar aspal pen 60-70 ialah dengan campuran 1% dan 2% dengan nilai penetrasi aspal pada K2= 61,1 mm, K3= 60,03 mm. Hasil uji titik lembek aspal K2= 49,5°C, K3= 51,0°C. Hasil uji daktilitas aspal K2= 142 cm, K3= 144 cm. Hasil uji berat jenis aspal K2= 1,042 gr/ml, K3= 1,076 gr/ml. Hasil uji kehilangan berat aspal K2= 0,4128%, K3= 0,0183%. Dari hasil penelitian yang didapatkan, abu kulit kakao berpengaruh terhadap karakteristik aspal yaitu stabilitas, fleksibilitas dan ketahanan terhadap kelelahan. Dapat disimpulkan bahwa campuran aspal dengan abu kulit kakao memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/einstein.v10i2.36272

Article Metrics

Abstract view : 354 times
PDF - 393 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.