PENGARUH CAMPURAN ABU KULIT KAKAOTERHADAP KARAKTERISTIK ASPAL
Abstract
Kerusakan perkerasan jalan sebelum tercapainya umur rencana antara lain disebabkan karena kualitas bahan pengisi (filler) perkerasan jalan yang tidak memenuhi ketentuan. Alternative lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas aspal sebagai bahan perkerasan jalan adalah menggunakan aspal yang dimodifikasi dengan penambahan abu kulit kakao. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik aspal murni setelah di lakukan pengujian sifat fisik aspal dan mengetahui pengaruh campuran aspal dan abu kulit kakao setelah dilakukan pengujian sifat fisik aspal. Kadar abu kulit kakao yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 1-5 %. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu eksperimen dengan melakukan pengujian sifat fisik aspal menggunakan alat penetrometer, piknometer, oven kehilangan berat, hotplate titik lembek dan mesin daktilitas. Hasil penelitian didapatkan pengujian sifat fisik aspal yang maksimal untuk campuran abu kulit kakao yang seseuai standar aspal pen 60-70 ialah dengan campuran 1% dan 2% dengan nilai penetrasi aspal pada K2= 61,1 mm, K3= 60,03 mm. Hasil uji titik lembek aspal K2= 49,5°C, K3= 51,0°C. Hasil uji daktilitas aspal K2= 142 cm, K3= 144 cm. Hasil uji berat jenis aspal K2= 1,042 gr/ml, K3= 1,076 gr/ml. Hasil uji kehilangan berat aspal K2= 0,4128%, K3= 0,0183%. Dari hasil penelitian yang didapatkan, abu kulit kakao berpengaruh terhadap karakteristik aspal yaitu stabilitas, fleksibilitas dan ketahanan terhadap kelelahan. Dapat disimpulkan bahwa campuran aspal dengan abu kulit kakao memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/einstein.v10i2.36272
Article Metrics
Abstract view : 354 timesPDF - 393 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.