Pengaruh Tingkat Pendidikan, Tingkat Ekonomi, Media Massa Dan Dampaknya Terhadap Pernikahan Usia Dini

Authors

  • Taufik Hidayat
  • Hannisa Sitorus
  • Devi Sitanggang
  • Enzelina Sitanggang
  • Ambrosya Friera

Abstract

Pernikahan dini masih banyak terjadi di ASEAN, termasuk Indonesia yang mencatat angka pernikahan anak sebesar 27,6% pada 2018. Pernikahan dini umumnya didorong oleh faktor sosial, budaya, dan pandangan tradisional, terutama di pedesaan, dan menimbulkan dampak negatif pada perkembangan pribadi, sosial, dan kesejahteraan keluarga. Penelitian ini mengkaji faktor penyebab dan dampak pernikahan dini bagi kesejahteraan keluarga dan sosial. Tujuan penelitian adalah untuk melihat faktor apa saja yang mempengaruhi pernikahan usia dini dan dampak tingkat pendapatan, ekonomi dan media massa terhadapnya. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan, yaitu pengumpulan data dari sumber pustaka seperti buku, jurnal, dan artikel untuk menjawab pertanyaan penelitian. Hasil penelitian pada penelitian ini adalah Pernikahan anak di usia dini dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pendidikan, dan media massa. Keluarga miskin sering menikahkan anak untuk mengurangi beban finansial, sementara pernikahan dini juga berdampak pada rendahnya tingkat pendidikan anak. Media massa turut mendorong pernikahan dini melalui paparan konten dewasa. Di Indonesia, meskipun ada regulasi untuk melindungi hak anak, celah hukum dan faktor budaya lokal menyebabkan pernikahan anak tetap terjadi, terutama selama pandemi 2020. Pencegahan pernikahan dini membutuhkan perhatian pada faktor ekonomi, pendidikan, dan pengaruh media, serta penegakan hukum yang lebih ketat

Downloads

Published

2025-10-13