Analisis Peran Sektor Perkebunan Terhadap Perekonomian Sumatera Utara

Abstract

Perkebunan merupakan salah satu sektor yang dinilai mampu bertahan dan memberikan kontribusi signifikan dalam pemulihan ekonomi pasca krisis. Oleh karena itu, perkebunan memiliki peran penting dan strategis dalam perekonomian, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesejahteraan masyarakat, melalui pendapatan ekspor negara, menyediakan lapangan kerja, memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri, bahan baku industri di dalam negeri, nilai tambah dan daya saing akuisisi serta optimalisasi pengelolaan sumber daya alam harus diatur, dikelola, dilindungi dan dimanfaatkan secara terencana, terbuka, terpadu, profesional dan bertanggung jawab, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, bangsa dan negara. . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan sektor perkebunan dan dampak sektor kotor hasil kotor, tenaga kerja dan rumah tangga dalam perekonomian di Sumatera Utara. Dalam mengukur dan menganalisa tabel yang digunakan adalah Social Accounting Matrix (SAM) atau Social Accounting Matrix (SAM) Sumatera Utara. Pada tabel sambungan SAM provinsi sumatera utara belum tersedia, oleh karena itu dalam penelitian ini dibangun tabel SAM 1995 dan 2009, strukturnya mengacu pada produk olahan yang telah dibangun oleh Ginting (2006). Berdasarkan hasil analisis tampak bahwa peran perkebunan di Sumatera Utara seperti yang ditunjukkan oleh hasil yang diperoleh memiliki indeks penyebaran tenaga yang lebih besar (> 1) berarti sektor perkebunan memiliki kemampuan untuk menarik pertumbuhan di sektor hulu (keterkaitan ke belakang). Selain itu, sektor ini memiliki multiplier output kotor lebih dari tiga, yang berarti ketika dalam injeksi satu unit di sektor ini, maka output yang dihasilkan telah meningkat tiga kali lipat dari luasnya efek ke depan dan ke belakang. Dan berdasarkan urutan pangkat, menempati lima perkebunan besar.