FAKTOR PENENTU KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2016 - 2018
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional terhadap kebijakan hutang, pengaruh ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang, pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan hutang, pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap kebijakan hutang, dan pengaruh kepemilikan institusional, ukuran perusahaan, profitabilitas dan pertumbuhan penjualan secara bersamaan terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016 – 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2016 – 2018. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, diperoleh sampel sebanyak 34 perusahaan, dengan tiga tahun pengamatan sehingga data observasi berjumlah 102 pengamatan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, uji hipotesis, dan koefisien determinasi (R2). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh negatif signifikan terhadap kebijakan hutang dengan nilai T-hitung -2.803 > nilai T-tabel sebesar -1,98472 dengan tingkat signifikansi 0,006 < 0,05, ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang dengan nilai T-hitung sebesar -0,621 < nilai T-tabel sebesar -1,98742 dengan tingkat signifikansi 0,536 > 0,05, profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap kebijakan hutang dengan nilai T-hitung sebesar -6,709 > nilai T-tabel sebesar 1,98742 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, pertumbuhan penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan hutang dengan nilai T-hitung sebesar 2,922 > nilai T-tabel sebesar 1,98742 dengan tingkat signifikansi 0,004 < 0,05, dan kepemilikan institusional, ukuran perusahaan, profitabilitas, dan pertumbuhan penjualan secara bersamaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan hutang dengan nilai F-hitung 14,241 > F-tabel 2,47 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah kepemilikan institusional, profitabilitas dan pertumbuhan penjualan secara parsial maupun simultan berpengaruh terhadap kebijakan hutang, namun ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara parsial terhadap kebijakan hutang. Hal ini berarti beberapa faktor – faktor tersebut mampu mempengaruhi kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kata Kunci: kebijakan, hutang,profitabilitas,
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/jakpi.v9i1.25709
Article Metrics
Abstract view : 264 timesPDF - 322 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.