UPACARA MANOE PUCOK PADA ACARA SUNAT RASUL DI ACEH BARAT DAYA: TINJAUAN PADATARI HASYEM MEULANGKAH (Mellur Idhayanti)
Abstract
Upacara Manoe Pucok merupakan bagian dari upacara Sunat Rasul dan pesta perkawinan. Melalui Manoe Pucok, diajarkan sopan santun, tata pergaulan serta tata karma.Selain itu makna Manoe Pucok bagi masyarakat Aceh adalah ungkapan yang disimbolkan dalam pembersihan diri sebelum menempuh kehidupan yang baru.Tari Hasyem Meulangkah sebagai bagian dari upacara di atas, sudah ada dan berkembang sejak sebelum Indonesia merdeka. Tari ini ada terutama disaat berlangsungnya perkawinan dan khitanan keluarga para raja-raja. khususnya pada upacara Manoe Pucok yaitu memandikan pengantin yang dilakukan sehari sebelum calon pengantin dipelaminkan dan juga bisa memandikan linto ubit (pengantin kecil yang disunat rasulkan).
Kata kunci: Upacara Manoe Pucok, Acara Sunat Rasul, Tinjauan Tari
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/senitari.v1i1.162
Article Metrics
Abstract view : 259 timesPDF - 1576 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2012 Mellur i Idhayant
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.