Analisis Bentuk Penyajian Tari Mogaele Pada Masyarakat Nias Di Kecamatan Fanayama Kabupaten Nias Selatan

Martatini Sumiati Lawolo, Iskandar Muda

Abstract


Penelitian ini bertutujuan untuk menganalisis bentuk penyajian tari Mogaele di desa Bawonahono Kecamatan Fanayama Kabupaten Nias Selatan dengan menggunakan analisis Komarrudin(2001: 53) sedangkan teori bentuk penyajiannya berpedoman dengan teori menurut Sal Murgiayanto (1983: 19). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif. Busana yang digunakan laki-laki ialah baru hada, saraewa, öndröra, rompi adat, laeru, dan kalabubu. Sedangkan wanita menggunakan baru, gu’I, stage, ra’i, lembe, saeru dalinga, ni fatö-fatö, dan gala danga. Properti yang digunakan yaitu : toho, baluse, tolögö untuk laki-laki dan bola nafo untuk perempuan. Dengan Musik iringan eksternal göndra, aramba dan faritia, untuk musik internal ialah syair. Dari analisis yang penulis lakukan maka dapat diketahui bahwa setiap komponen dalam tari mogaele saling berhubungan, seperti Afo berhubungan dengan Bola Nafo, syair berhubungan dengan ragam gerak,  saraewa berhubungan dengan Ondrora, Tologu berhubungan dengan Ondrora, Stage berhubungan dengan Gu’i.


Keywords


Analisis, Bentuk Penyajian, Tari Mogaele

Full Text:

PDF

References


Hadi Sumandio. (2007). Kajian Tari : Teks dan Konteks. Yogyakarta: Pustaka Book Puplisher.

Hardani, Andriani Hermina, dkk. (2020). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu Group.

Harefa, BL. (2015). Musik Populer Nias: Kajian Sejarah, Tekstual, Dan Gaya Musikal. Dalam tesis S.2 Universitas Sumatera Utara.

Irianto, A. (2015). Mengemas Kesenian Tradisional Dalam Bentuk Industri Kreatif. (Jurnal Humanika). Universitas Diponegoro. Volume 22, Nomor 2, Halaman 68, e-ISSN 1412-9418

Keraf, Gorys. (2004). Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Flores: Nusa Indah

Kerlinger.(1973). Multiple Regression in Behavioral Research. New Yor: Rinehart & Winston

Komarudin. (2001). Ensiklopedia Manajemen. Edisi Ke 5. Jakarta. Bumi Aksara

Loi, Juntrisna. (2020). Penataan Desa Bawomataluo Sebagai Desa Wisata Budaya Dengan Pendekatan Konservasi. (Jurnal Muara, Sains, Teknologi, Kedokteran, dan Ilmu Kesehatan). Universitas Tarumanagara. Volume 4, Nomor 1, edisi April 2020, Halaman 165, ISSN 2576-6402.

Melisa, L.D. (2015). Studi Komperatif Tari Faluaya di Nias Selatan Dengan Tari Faluaya di Medan. Gestur : Jurnal Seni Tari Prodi Pendidikan Tari Jurusan Sendratasik FBS Unimed, Volume 4, Nomor 1, edisi September 2015, Halaman 3, e-ISSN 2599-286

Murgiyanto, Sal. (1983). Koreografi. Bandung: PT. Rosda Karya.

Nugrahani, Farida. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Solo: Cakra Books.

Prayogi, R. & Danial, E. (2016). Pergeseran Nilai-nilai Budaya Pada Suku Bonai Sebagai Civic Culture Di Kecamatan Bonai Darusssalam Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Jurnal Humanika, Volume 23, nomor 1, edisi januari 2016, Halaman 62, e-ISSN 2502-5782.




DOI: https://doi.org/10.24114/gjst.v11i2.36745

Article Metrics

Abstract view : 334 times
PDF - 410 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Martatini Sumiati Lawolo, Iskandar Muda

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.