EKSPLORASI RUANG ILMIAH DALAM LINGKUP SENI PERTUNJUKAN DI ISBI BANDUNG

Resa Ramadhan, Fikri Husni H

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji terhadap fenomena minimnya diskusi pasca pertunjukan di ISBI Bandung. Diskusi pasca pertunjukan  merupakan aktivitas yang dapat memperkaya wahana aestetis dari pertunjukan  dalam ruang lingkup ilmiah institusi tersebut. Namun, ada kecenderungan yang semakin merosot terhadap pengaplikasian yang menyebabkan minimnya diskusi pasca pertunjukan . Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan referensi literatur. Penelitian ini bertujuan untuk memahami latar belakang, persepsi, pengalaman, dan beberapa faktor yang mungkin memengaruhi kurangnya diskusi pasca pertunjukan  sebagai dialektika pemikiran melalui pertukaran wacana.


Keywords


Diskusi Pasca Pertunjukan, Mahasiswa, Kampus Seni

Full Text:

PDF

References


Abbing, Hans. (2008). Why Are Artist So Poor, Amsterdam University Press

Adams, Alexander. (2019). Culture War, Imprind Academic Ltd

Baldi, Andrea, DKK. (2018). The Impact of Social Media Aktivities in Theatre Demand. Departemen of Digitalization

Camus, Albert. (1988). Krisis Kebebasan. Yayasan Obor Indonesia

Daulay, I. R. (2016). The Existence of Moncak Dance in South Tapanuli Community. Gesture: Jurnal Seni Tari, 5(1), 48-57.

Devito, Joseph A. 2011. Komunikasi Antar Manusia. Pamulang-Tangerang Selatan: Karisma Publishing Group

Jazuli, M. (2001). Kritik Seni Pertunjukan. Harmonia Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni 2 (2): 78-88

Mahoney, Kristin, & Rich Brown. (2013). Devising Interdisiplinary Teaching: A Case Study in Collaboration Between Theatre and Humanities Course. College Teaching 61 (4): 143-149

Niswan. M H Bilada, Sukarelawati. (2018). Hubungan Pertunjukan dengan Perilaku Penonton, Jurnal Sosial Humaniora 9 (2): 138-142

Nuracha. Sri Ati, Roosiati. (2015). Kebutuhan dan Perilaku Pencerian Informasi Aktor EMKA (Emper Kampus) Fakltas Ilmu Budaya Universitas Dipenogoro. Jurnal Ilmu Perpustakaan 4 (2): 1-10

Pratama, P. Y. S, & Ni Made S. W. (2018). Pengaruh Kuantitas, kemampuan Komunikasi Interpersonal, dann Perilaku Altruisme Anggota Kelompok Terhadap Social Loafing dalam Proses Diskusi Kelompok di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Jurnal Psikologi Udayana 7 (1): 197-206

Rahayu, S. (2015). FAMADOGO OMO DANCE FOR US IN CEREMONY ENTERED A NEW HOME IN THE COMMUNITY NIAS. Gesture: Jurnal Seni Tari, 4(1), 1-12.

Ratmanto, Teguh. (2005). Determinasi Teknologi Komunikasi dan Informasi. Mediator 6 (1): 43-50

Saini, K. M. (2001). TAKSONOMI SENI. Bandung: STSI Press

Sari, J. T., & Rahmah, S. TARI PAYUNG PADA MASYARAKAT PESISIR SIBOLGA: KAJIAN FUNGSI. Gesture: Jurnal Seni Tari, 12(1), 76-84.

Siregar, Mangihut. (2019). KRITIK TERHADAP TEORI DERIDA. Journal of Urban Sociology 2 (1): 65-75

Suharto, S. (2007). Refleksi Teori Kritik Seni Holistik : Sebuah Pendekatan Alternatif dalam Penelitian Kualitatif bagi Mahasiswa Seni. Harmonia Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni 7 (1): 1-13

Yohannes. Benny. (2017). Metode Kritik . Kalabuku

Yudiaryani. (2012). Membaca Pertunjukan Teatrikal dan Ruang Penonton. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta: 1-14




DOI: https://doi.org/10.24114/gjst.v12i2.52984

Article Metrics

Abstract view : 93 times
PDF - 80 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Resa Ramadhan, Fikri Husni H

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.