TORTOR BALANG SAHUA SIMALUNGUN KAJIAN SEMIOTIKA

Finny Ermawati Sipayung, Ruth Hertami Dyah Nugrahaningsih

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kajian semiotika (tanda, penanda, dan petanda) yang terdapat dalam gerak dan busana Tortor Balang Sahua pada masyarakat Simalungun. Tortor Balang Sahua merupakan tari tradisi kerakyatan yang berasal dari Kabupaten Simalungun. Penelitian ini menggunakan teori Ferdinand de Saussure dalam Amrin, Khairil, Zulkifli, dkk (2021:62) mengartikan semiotika adalah ilmu yang mengkaji dan mempelajari peran dari tanda di mana ruang lingkup semiotika dibagi dua yaitu penanda (Signifier) dan petanda (Signifield). Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah dua orang seniman Simalungun yang berada di Sanggar Sayur Matua. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada tujuh motif gerak dalam Tortor Balang Sahua yaitu sombah, habang, patuduhkon arah, mandoppak hutoruh, manjaga diri, manganhon sipanganon, tinggalak. Busana yang digunakan dalam Tortor Balang Sahua adalah baju dan celana hitam, suri-suri sibirong dan gotong parhorja. Iringan musik pada Tortor Balang Sahua adalah gual imbou manibung. Adapun semiotika yang terdapat dalam Tortor Balang Sahua yang dituangkan melalui tanda diwujudkan dalam simbol gerak, penanda merupakan lambang yang berbunyi dan memberi makna, sedangkan petanda merupakan penjelasan makna yang dihasilkan oleh penanda. 


Keywords


Semiotik, tanda, penanda, petanda, Tortor Balang Sahua

Full Text:

PDF

References


Adhi Kusumatuti, A. M. (2019). Metode Penelitian Kualitatif. Semarang: Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo.

Amrin, Khairil, Zulkifli, dkk. (2021). Semiotika. Medan: Universitas Negeri Medan.

Bambang, M., & Nur, E. (2013). Semiotika Dalam Metode Penelitian Komunikasi Semiotics In Research Method of Communication. Jurnal Penelitian Komunikasi, Informatika dan Media Massa–PEKOMMAS, 16, 20.

Fajriannoor Fanami. (2013).Semiotika Strukturalisme Saussure. Medan. Universitas Negeri Semarang.

Gultom, I. B., & Mozaret. (2015). Tor-tor Sirintak Hotang pada Masyarakat Simalungun Kajian Terhadap Konsep Koreografi. Gesture: Jurnal Seni Tari, 2(1), 17–19.

Khutniah, N., & Iryanti, V. E. (2012). Upaya Mempertahankan Eksistensi Tari Kridha Jati Di Sanggar Hayu Budaya Kelurahan Pengkol Jepara. JOGED Jurnal Seni Tari, 3(1), 36–48.

Kistanto, N. H. (2017). Tentang konsep kebudayaan. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 10(2), 1-11.

Kurniawati, D. (2015). Bentuk Penyajian Tari Silampari Kahyangan Tinggi Pada Kota Lubuk Linggau Sumatera Utara. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Lexy J.Moleong, M. (2017). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Maulana, A. (2011). Pengaplikasian Semiotika Dalam Kajian Islam (Studi Analisis Kisah Nabi Yusuf). Jurnal Indo-Islamika, 1(2).

Nasution, A. D. (2014). Makna Teks Tortor Ilah Bolon Dalamupacara Rondang Bittangmakna Teks Tortor Ilah Bolon Dalamupacara Rondang Bittang Di Huta I Panambean Nagori Nanggar Bayukecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun Bawah. Di Huta I Panambean Nagori Nanggar Bayuke. (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Medan).

Nugrahaningsih, R. (2020). Manduda Dance in Simalungun Community Dancing Style in a Contextual Perspective. Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal, 3(1), 164-171.

Purba, A. (2017). Sistem Kekerabatan Dan Sapaan Bahasa. Fkip E-Proceeding, 323.

Purba, H. P. (2021). Analisis Musik Pengiring dan Struktur Gerak Tortor Balang Sahua yang Disajikan oleh Sanggar Tortor Elak-Elak di Desa Sirpang Dalig Raya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun (Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara).

Qadir, A. (1999). Metodologi Riset Kualitatif Panduan Dasar Melakukan Penelitian Ilmiah. Palangka Raya: t. np.

Rijali, A. (2018). Analisis Data Kualitatif. Jurnal Alhadarah, 24.

Saragih, N. H. (2015). Makna Tortor Sombah 120 Dalam Acara Pesta Rondang Bintang Pada Masyarakat Simalungun. (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Medan).

Setyadi, M. A., Putri, Y. R., & Putra, A. (2018). Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure Sebagai Representasi Nilai Kemanusiaan Terhadap Film The Call. eProceedings of Management, 5(1), 1251-1258.

Sinaga, A. P. (2019). Tortor Parsiarabu Pada Upacara Horja Bius Di Desa Tomok Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir: Kajian Semiotika (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Medan).




DOI: https://doi.org/10.24114/gjst.v13i1.57067

Article Metrics

Abstract view : 136 times
PDF - 67 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Finny Ermawati Sipayung, Ruth Hertami Dyah Nugrahaningsih

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.