Tari Angguk Sebagai Warisan Budaya Pada Masyarakat Jawa di Desa Dalu X B

Vilia Chintya Sihaloho, Yusnizar Heniwaty

Abstract


Tari Angguk sebagai Warisan Budaya Masyarakat Jawa di Dalu X B dikaji dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan berdasarkan kondisi sebenarnya dilapangan dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Proses analisis digunakan teori pewarisan C.H Colley dan teori sejarah dari Roeslan Abdulgani serta teori bentuk menurut Sal Murgiyanto. Berdasarkan penelitian diketahui : (1) Sejarah persebaran Tari Angguk di Desa Dalu X B karena adanya transmigrasi pada masa Kolonialisme Belanda sehingga masyarakat Jawa tinggal dan menetap di Sumatera Utara dan melakukan aktifitas adat; (2) Pewarisan tari ini dilakukan dengan cara latihan dan melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan tari ini. Tari ini masih terjaga karena adanya kerjasama antara pemilik sanggar, masyarakat dan pemerintah setempat. Hal ini tercermin dari penonton yang ramai saat pementasan Angguk pada acara masyarakat. (3) Bentuk Tari Angguk terdiri atas tigabelas judul lagu yang dilakukan dalam tiga tahapan. Instrumen yang digunakan sebagai music pengiring Angguk diantaranya, kendang, bedug, tamborin dan kerincingan.  Tatarias yang digunakan make-up sehari-hari karena penari menggunakan kacamata, dan penari mengggunakan busana yang menyerupai seragam prajurit Belanda.

Kata Kunci : Sejarah, Pewarisan, Pementasan Tari Angguk


Full Text:

PDF

References


Abdulgani, Roeslan. (1998). Pancasila : Perjalanan Sebuah Ideologi. Yogyakarta:Gramedia Widiasarana Indonesia

Astuti, Fuji. (2016). Pengetahuan dan Teknik Menata Tari Untuk Anak Usia Dini. Jakarta :Kencana

Colley, Charles. (2005). Contemporary Perspectives on a Sosiology Classic. New York:Routledge.

Jazuli, M. (1994. Telaah Teoritis Seni Tari. Semarang:IKIP Semarang Press.

Koentjaraningrat. (1999) Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta

Murgiyanto, Sal. (1983). Koreografi Pengetahuan Dasar Komposisi Tari. Jakarta: DEPDIKBUD.

Sartono Kartodirjo. (2017). Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah.Yogyakarta : Ombak

Simangunsong, Lister E. (2020). Sumatera Utara Dalam Periodisasi. Medan:Yayasan Kita Menulis.

Soedarsono. (1977). Tari-tarian Indonesia. Yogyakarta:Gajah Mada University Press.

______________. (2003). Pengantar Apresiasi Seni. Yogyakarta:Gajah Mada University Press.

______________. (2003). Seni Pertunjukan Era Globalisasi. Yogyakarta:Gajah Mada University Press.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Taufik Robiansyah, dkk. (2019). Keberadaan Tari Barabah Mandi Pada Masyarakat Jorong Sungai Dadok Kenagarian Kototinggi Kecamatan Gunung Omeh Kabupaten Limapuluh Kota. Postgraduate Program Institute of The Arts Padangpanjang.103-118.




DOI: https://doi.org/10.24114/gsts.v1i2.28126

Article Metrics

Abstract view : 249 times
PDF - 407 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Gestus



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Follow us on instagram @gestusjournal

Gestus Journal : Jurnal Penciptaan dan Pengkajian Seni